News

Kemensos RI Luncurkan E-Warung di Kota Cimahi

234
×

Kemensos RI Luncurkan E-Warung di Kota Cimahi

Sebarkan artikel ini
Kemensos RI Luncurkan E-Warung di Kota Cimahi

CIMAHI, (CAMEON) – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia menyarankan agar di Kota Cimahi membentuk 19 layanan Elektronik Warung Kelompok Usaha Bersama (E-Warung KUBE). Jumlah tersebut untuk mengimbangi jumlah penerima yang mencapai 8.800-an.

“Jadi, kalau di Cimahi ada 8.800-an penerima raskin (beras sejahtera), sebaiknya didirikan 19 e-warung,” imbuh Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan e-warung di Jln. Sukarasa, Kel. Citeureup, Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi, Selasa (11/10/2016).

Kota Cimahi merupakan satu dari 44 Kabupaten/Kota yang ditunjuk Kemensos untuk menerapkan program e-warung.

“Ini adalah kota ke-25, warung ke 65 yang diresmikan,” kata dia.

Secara Nasional, kata Khofifah, Kemensos menargetkan 302 e-warung di tahun 2016 ini. Sedangkan tahun 2017 mendatang, pihaknya menargetkan 3.000 e-warung.

“Insya Alloh target 44 kab/kota, 302 e-warung sampai Desember 2016 bisa tercapai,” kata dia.

Dijelaskan Khofifah, di e-warung tersedia berbagai kebutuhan pangan. Dulunya, kebutuhan pangan tersebut berupa raskin dan sekarang dikonversi menjadi bantuan pangan non tunai.

Nantinya, lanjut dia, masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pangan di e-warung harus menggunakan voucher elektronik (e-voucher) yang sudah disediakan Kemensos untuk masyarakat yang memang terdaftar dalam Keluarga Sejahtera (KS).

“Mereka menukarkan di sini (e-warung), gula, minyak goreng, tepung.
Di luar itu tidak bisa menggunakan kartu ini (e-voucher),” jelas dia.

Untuk ketersediaan barang di e-warung, terang Khofifah, akan disediakan oleh Bulog. Selain itu, e-warung juga membuka lebar bagi para petani untuk menitipkan hasil bertaninya di e-warung untuk dijual dengan harga yang terjangkau.

“Jadi, kesepakatan Nasionalnya sudah seperti itu,” tegasnya.

Selain untuk penukaran kebutuhan pangan, e-warung dan e-voucher juga bisa digunakan untuk mencairkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan membeli gas bersubsidi 3 kg.

“Penerima PKH bisa ambil uangnya di sini,” katanya.

Untuk bantuan pangan non tunai menggunakan e-voucher, Kemensos menganggarkan Rp. 110.000/bulan. Sedangkan untuk program PKH, Kemensos menganggarkan Rp. 900.000 – 3.000.000, bergantung jumlah orang dalam keluarganya.

Untuk memuluskan program e-warung menggunakan e-voucher, Kemensos menggandeng Bank Nasional Indonesia (BNI) sebagai fasilitator. cakrawalamedia.co.id (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *