KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kementerian Perhubungan Udara dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau yang dikenal AirNav Indonesia, berencana akan mengembangkan jalur transportasi wilayah selatan jawa.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, menyebutkan, layanan navigasi penerbangan bandara di jalur selatan akan ditingkatkan guna mendorong multiplier effect yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, khususnya di Kota Tasikmalaya.
“Terdapat beberapa bandara yang menjadi perhatian kami, untuk ditingkatkan level pelayanan navigasi penerbangannya, salahsatunya, Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya. Kami akan merenovasi tower dan memperbaiki peralatan navigasinya,”paparnya disela optimalisasi jalur selatan jawa di Bandara Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya, Kamis (25/01/2018).
Menurut Novie, pengembangannya harus berkolaborasi dengan pihak TNI AU dan juga Pemkot sebagai pengelola bandar udara.
Hal itu ditanggapi Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Aay Zaini Dahlan. Ia mengaku, sejak awal pemerintah kota dengan TNI AU sudah melakukan kerja sama. “Saya tahu karena sebagai pelaku sejarah perkembangan bandara komersil ini. Karena memang, Pemerintah Kota Tasik tidak memiliki landasan atau tempat untuk perpanjangan run away dan lain sebagainya,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon, Capten Mark Ferdinan, menyebutkan, sesuai dengan rencana Pak Presiden dengan program nawacita, pihaknya akan terus mendorong dan mengembangkan bandara Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, Komandan Lanud Wiriadinata Letkol Pnb Safeano Cahyo Wibowo, mengucapkan terima kasih kepada AirNav yang telah membantu dalam pengembangan Bandara Wiriadinata ini.
“Terus terang, bandara ini tanpa ada dukungan dari AirNav tidak akan lengkap, ibarat mobil bisa maju, tetapi tidak memiliki ijin operasional, otomatis tidak akan bisa beroperasi,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
