PANGANDARAN (CM) – Sedikitnya empat desa di Pangandaran meminta bantuan air bersih menyusul kekeringan melanda wlayah mereka. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran memastikan bahwa musim kemarau tahun ini tidak separah tahun 2019 kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Pangandaran Herliana Lilihar mengatakan, musim kemarau tahun ini lebih basah dibandingkan tahun lalu. Hal itu bisa dilihat dari intensitas hujan yang masih cukup tinggi hingga bulan Agustus ini.
“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sangat jauh, karena hanya dibeberapa titik saja yang mengalami kekeringan,” ujarnya kepada media, Kamis (10/09/2020).
Sampai saat ini, kata Herliana, baru Desa Margacinta, Parakan Manggu, Sukaresik dan Desa Pamotan yang meminta kiriman air bersih kepada kami BPBD Kabupaten Pangandaran.
“Desa Margacinta Cijulang sudah di kirim sebanyak 15.000 liter, Parakan Manggu Parigi sebanyak 20.000 liter dan Sukaresik Sidamulih sebanyak 10.000 liter sedangkan desa Pamotan Kalipucang belum dikirim,” ungkapnya.
Menurut dia, rata – rata pengiriman air bersih dilakukan satu kali selama bulan Agustus kemarin. Dengan dikirimnya bantuan air bersih kepada ratusan kepala keluarga itu sangat membantu warga yang mengalami kesulitan mendapat air bersih
“Jika ada desa yang memerlukan air bersih makanpihak Pemdes harus membuat pengajuan dulu yang ditujukan kepada BPBD Pangandaran,” saran dia.
Menurut dia, pada musim kemarau tahun ini sangat jarang terjadi kebakaran hutan, jika dibandingkan dengan tahun lalu yang cukup banyak terjadi.
“Kalau sekarang kebakaran yang terjadi paling di pabrik pengolahan ataupun rumah-rumah,” sebutnya. (**)
Baca Juga : Bhabinkamtibmas Polsek Padaherang Berikan Binluh Kepada BPD dan Wakil Ketua Karang Taruna
