BANDUNG BARAT, (CAMEON) – Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bekerja keras untuk menarik berbagai pajak secara optimal pada tahun 2016. Salah satunya dari pajak parkir, yang diharapkan ada peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Setiap hari saya cheker dan tongkrongin tempat-tempat parkir, seperti di Floating Market, Kampung Daun, Dusun Bambu. Kalau tidak seperti itu, pajak parkir bisa-bisa tidak akan ada peningkatan,” kata Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD KBB Hasanudin di Kantornya, Senin (24/10).
Hasilnya sambung Hasan, pajak dari parkir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan jika dibandingkan tiga tahun lalu, kenaikannya cukup tinggi. Diungkakannya, waktu itu pajak parkir hanya masuk ke Kas Daerah sebesar Rp 35 juta. Kini targetnya jauh lebih besar yakni Rp 1,3 miliar.
Selain pajak perpakiran, pajak lainnya juga menurutnya mengalami peningkatan setiap tahun. Hal itu, dapat dilihat dari target yang terus naik dari tahun ke tahun. Jenis pajak tersebut diantaranya pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, pajak penerangan jalan (PPJ), parkir, air tanah, galian C, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Menurutnya dari seluruh pajak tersebut target yang paling besar dari pajak BPHTB yakni sebesar Rp 88 miliar. Sedangkan pajak lainnya seperti PBB ditargetkan Rp 50,5 miliar, PPJ Rp 45 miliar, air tanah Rp 16 miliar, restoran Rp 13 miliar, hotel Rp 11,410 miliar. Sedangkan pajak parkir paling kecil, yakni sebesar Rp 1,3 miliar.
Namun ia optimis, target seluruh pajak pada tahun 2016 bisa tercapai 100 persen. Karena hingga pertengahan Oktober saja, jika diakumulasikan jumlah pajak yang masuk hampir mencapai 90 persen dari target Rp 237.460.00.000. “Insya Allah di puncak akhir tahun ini yang masih ada waktu dua bulan lagi akan mencapai 100 persen,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)
