KOTA TASIKMALAYA (CAMEON)-Presiden Joko Widodo berpesan, sertifikat Prona yang diberikan secara cuma-uma itu jangan digadaikan buat beli mobil.
Sebagai informasi, proyek operasi nasional agraria (Prona) merupakan bentuk kegiatan legalisasi asset administrasi pertanahan yang meliputi; adjudikasi, pendaftaran tanah sampai dengan penerbitan sertipikat/tanda bukti hak atas tanah. Program ini gratis dan dibiayai pemerintah pusat.
Mengenai program ini, Jokowi mengingatkan, masyarakat yang sudah memiliki sertipikat agar menggunakannya dengan baik.
“Lebih baik di investasikan buat modal usaha, ketimbang dipakai buat beli mobil,” amanat Jokowi, dalam kunjungan kerjanya di Halaman Bale Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Jumat (9/6/2017).
Ia mengatakan, pemerintah pusat akan selalu mendorong pada program Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program prona tersebut.
“Itu artinya bagi masyarakat tidak mampu tetapi memiliki tanah tanpa sertifikat, jangan khawatir,” imbuhnya.
Dijelaskan, setiap tahun, BPN memiliki program prona. Seperti halnya tahun 2017 ini, sebanyak 2.553 sertipikat telah diberikan kepada masyarakat.
“Seperti yang ibu bapak pegang, tahun besok rencananya sebanyak 5 juta, tahun depan sebanyak 7 juta, tahun depannya lagi sebanyak 9 juta,” bebernya.
Dalam kesmepatan itu, Jokowi memberikan pesan kepada pemegang sertifikat agar menjaga bukti kepemilikan tanah itu dengan baik.
“Jangan ditaruh sembarangan. simpan di tempat aman, biar gak rusak, enggak hilang,” pungkasnya. (Edi Mulyana)