KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, melonjak seiring pelonggaran pembatasan sosial berskala besar. Pemerintah Kota Tasikmalaya pun berencana menerapkan kembali PSBB untuk menekan laju virus korona baru penyebab Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengaku, pihaknya telah melakukan rapat dengan beberapa stakeholder terkait untuk kembali menerapkan PSBB. Nantinya, hasil rapat itu akan direkomendasikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya.
“Pihak kita baru rekomendasi, karena kebijakan ada di tangan pimpinan daerah karena Kota Tasik berstatus zona orange (risiko sedang) dalam penyebaran Covid-19. sehari terakhir, terdapat enam penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya, Sabtu (12/09/2020).
Sementara, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman belum mau bersikap mengenai wacana untuk kembali PSBB. Namun kemungkinan untuk kembali menerapkan PSBB.
“Jika nanti kita menerapkan PSBB, itu dianggap berat lantaran akan membatasi seluruh kegiatan masyarakat, mulai dari kegiatan ekonomi, agama, budaya, dan lainnya,” kata Budi.
Budi meminta masyarakat juga jangan hanya mengandalkan Gugus Tugas Covid-19 saja, akan tetapi masyarakat juga mesti taat menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal.
“Salah satunya dengan mengenakan masker setiap beraktivitas di luar rumag, jauhi kerumunan serta dibiasakan hidup bersih,” tegas Budi.
Berdasarkan data hingga sore hari ini, secara akumulasi terdapat 60 kasus terkonfirmasi positif di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 45 orang dinyatakan sembuh, 12 orang masih menjalani perawatan, dan tiga orang meninggal dunia. (**)
Baca Juga : BPBD Kab Tasik Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Longsor
