News

Kasus DBD di Kota Tasik Meningkat Signifikan

249
×

Kasus DBD di Kota Tasik Meningkat Signifikan

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Ditengah kondisi cuaca yang tidak menentu, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS). Mulai bulan Januari sampai Juli 2020 kasus DBD di Kota Tasikmalaya telah menunjukan kenaikan cukup signifikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kasus akibat DBD di Kota Tasik sampai saat ini telah mencapai 689 kasus. Meninggal sebanyak 16 orang 8 diantaranya masih balita.

“Dengan tingginya angka kasus dan kematian, tentu menjadi keprihatinan kita semua harus selalu meningkatkan pola hidup sehat bersih. Hasil konsultasi dengan bidang diomonologi, bidang penyakit menular dan akademisi UGM. Ternyata tindakan poging itu bukan menjadi pilihan utama, karena poging itu hanya mampu mematikan nyamuk DBD dewasa, sedangkan jentik atau sarang nyamuk tidak mati atau hilang,” jelas Uus kepada media di Asia Plaza, Sabtu (27/06/2020).

Ia menyebut bahwa solusi untuk memberantas nyamuk DBD yang direkomendasikan adalah membutuhkan kesadaran semua elmen masyarakat harus lebih mengutamakan PHBS dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode Menguras bak mandi, membersihkan saringan dispenser, membersihkan dan mengubur barang berkas yang potensi dijadikan sarang jentik alias (3M).

Menurutnya, fogging yang tidak disertai dengan PSN ] bisa mentriger endemis DBD. “Artinya masyarakat harus mengutamakan PSN, jangan berpaku pada Fogging bukan pilihan utama tapi bisa menjadi siklus penyebaran DBD,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *