KAB TASIKMALAYA (CM) – Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto, unsur Muspika Kecamatan Leuwisari, Camat, Danramil Polsek, UPT Puskesmas serta undangan lainnya hadir dalam kegiatan Kampung KB, di Aula Kantor Kecamatan Leuwisari, Jumat (19/06/2020).
Heru menyebut kegiatan Kampung KB yang berkualitas tersebut sudah sesuai dengan jumlah tujuh desa. “Sedangkan untuk program yang ada di Kecamatan Leuwisari perlu ditingkatkan kembali karena yang satu sudah berkembang dan enam desa masih standar dan perlu disosialisasikan kembali,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan beberapa pemahaman kepada peserta KB yakni harus sering banyak mencuci tangan sesudah melakukan hal-hal tersebut, menjaga jarak, dan bila keluar rumah kita harus menggunakan masker.
Sementara itu, Camat Leuwisari, Wawan Suhawan, mengungkapkan kehadiran Kampung KB menjadi motivasi untuk bisa memahami KB yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung terlebih dihubungkan dengan masalah covid.
Menurutnya, program KB bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera dengan melaksanakan fungsi keluarga yakni sisi budaya, agama, pendidikan, kesehatan, dan yang lainnya. “Mudah-mudahan jangan hanya seremonial saja, tapi bisa diaplikasikan di lapangan. Sinergi antara TPD tenaga KB dengan masyarakat di Posyandunya termasuk lintas sektor,” paparnya.
Kampung KB, lanjut Heru, juga merupakan wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Bahkan dengan adanya kampung KB tersebut, katanya, bukan dan jangan hanya ada gapura, ciri, petunjuk-petunjuk tapi aplikasi ini masuk kedalam program masyarakat, sehingga kepanikan warga di wabah covid-19 masih ada.
“Akan tetapi di dalam pelayanan Disdukcapil kecamatan warga sudah bisa mengatur jarak, menggunakan masker, masuk kekantor cuci tangan dulu serta menggunakan handsanitizer sudah ada,” tembahnya.
Sedangkan, berkaitan dengan permasalahan covid pihaknya tidak bisa memprediksi kapan berakhir. karena measih belum ditemukan vaksinnya.
“Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mewujudkan pembangunan dengan melibatkan seluruh sektor di masyarakat, termasuk adanya program Siaga Desa dimana ada permasalahan pelayanan yang belum dikemot yakni mengenai BLT dan tingkat kesulitannya, mohon untuk diperhatikan,” tandasnya. (Amas)