TASIKMALAYA (CM) – Saat menghadiri rapat kerja daerah (Rakerda) dalam rangka penyelenggaraan program keluarga berencana di Pendopo Lama, Tasikmalaya, Kamis (25/04/2019), Kepala BKKBN Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan rakerda merupakan sebuah momentum untuk membangun sebuah kesepakatan dalam komitmen membangun lintas sektor serta steakholder lainnya.
Menurutnya, progam Kampung KB harus lebih menyasar desa-desa terpencil, dan untuk mewujudkannya perlu dukungan banyak pihak salah satunya Pemda melalui kebijakan anggarannya.
“Meski jumlah Kampung KB sudah cukup mewakili satu kecamatan satu Kampung KB, tapi dari hasil review yang dilakukan masih dinilai kurang terutama menyasar desa-desa yang ada di Jabar. Kita akan terus berjuang untuk program Kampung KB bisa didukung dengan keberpihakan dari dana desa,” tuturnya, Kamis (25/04/2019).
Menurutnya, pendanaan Kampung KB khususnya di desa dari anggaran dana desa selama ini baru sekitar 7,3%, dan nilai tersebut belum cukup untuk mendukung program Kampung KB di desa-desa. Untuk itu, pihaknya sangat berharap di APBD atau APBN 2019 ada ruang untuk program Kampung KB dari dana desa.
“Untuk mendorong hal tersebut, kita akan berkoordinasi dengan lembaga terkait salah satunya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI,” jelasnya. (anto)
