KAB TASIKMALAYA (CM) – Kepala BKKNN Provinsi Jawa Barat, Drs. Kusmana mengatakan, Kampung Keluarga Berencana (KB) yang berkualitas adalah basis pembangunan masyarakat.
Menurutnya, Kampung KB bisa mendorong para keluarga meningkatkan kualitasnya. “Jadi hanya branding saja agar motivasinya lebih tinggi dan bila sudah tinggi satu wilayah tak perlu mengkhawatirkan,” ucapnya, 09/07/2020).
Ia menyebut bahwa untuk meningkatkan kualitas keluarga di Jawa Barat yaitu dengan gotong royong dalam hal ini silih asih, silih asuh, siliwangi menjadi modal dasar. “Hal itu merupakan rekayasa bersama. Kalau tidak ada rekayasa bersama-sama tidak akan terjadi pembangunan,” tegasnya.
“Sebab itu gotong royong menjadi modal dasar agar rekayasa pembangunan terjadi di semua level masyarakat, sehingga tantangan inilah yang harus digali dan perlu digali dan mengosok potensi yang tersipu serta mendorongnya sehingga bisa menjadi kekuatan yang menjadi pembangunan di level desa,” ujarnya.
“KB sendiri sangat penting dan perlu dikembangkan karena BKKBN ini brandingnya berubah, hasil mindset masyarakat menganggap program KB ini alat kontrasepsi padahal program KB program pembangunan keluarga,” terangnya.
Sementara, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Neng Madinah Ruhiat, mengatakann dengan memperingati hari keluarga berencana pihaknya sangat mengapresiasi karena melihat ledakan jumlah penduduk yang ada di indonesia perlu mempertimbangkan. “Program punya anak dengan melihat pergaulan dengan teknologi cangih tentu tidak sembarangan,” katanya.
“Oleh karena itu, kita pun perlu bertanggung jawab dengan memiliki anak. Ke depan pun kita perlu memikirkan pendidikannya, bagaimana agamannya sehingga antara dunia akhirat harus bersamaan dengan melihat fenomena sekarang ini banyak KDRT, kekerasan sex, Jadi ibu-ibu muda perlu memikirkan dan memprogramkan anak yang soleh,” paparnya. (Amas)
