News

KAI Resmikan Lokomotif Baru untuk Perkuat Angkutan Batu Bara dan Sistem Logistik Nasional

290
×

KAI Resmikan Lokomotif Baru untuk Perkuat Angkutan Batu Bara dan Sistem Logistik Nasional

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG (CM) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meresmikan pengoperasian lokomotif tipe CC 205 di Stasiun Tanjungkarang, Lampung, Rabu 20 Agustus 2025.

Lokomotif produksi Progress Rail, Amerika Serikat, ini merupakan bagian dari pengadaan 54 unit sarana baru untuk memperkuat layanan angkutan barang, khususnya pada sektor energi.

Lokomotif CC 205 tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada 17 Juli 2025. Setelah melalui proses pengecekan dan commissioning di Dipo Lokomotif Tanjungkarang, sarana tersebut kini siap dioperasikan untuk mengangkut batu bara, komoditas strategis dalam mendukung pasokan energi nasional.

Direktur Pengelola Sarana Prasarana KAI Heru Kuswanto menyampaikan, pengoperasian perdana lokomotif ini menjadi langkah penting bagi ketahanan energi.

Dengan kemampuan menarik hingga 61 gerbong atau setara 3.050 ton muatan, satu rangkaian lokomotif dapat menggantikan sekitar 120 truk kontainer berukuran 40 kaki.

“Efisiensi ini bukan hanya menekan waktu distribusi, tetapi juga mengurangi beban jalan raya serta polusi udara,” ujar Heru.

Investasi senilai 222,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,56 triliun tersebut sejalan dengan proyeksi angkutan batu bara sebesar 111,2 juta ton serta angkutan non-batu bara 10,9 juta ton pada 2029.

President & Chief Executive Officer Progress Rail John Newman mengapresiasi kerja sama yang terjalin. “Kami berkomitmen mendukung KAI dalam mengembangkan bisnisnya secara efisien, aman, menguntungkan, dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang,” katanya.

Selain kapasitas angkut besar, lokomotif CC 205 juga dirancang mampu menekan emisi karbon hingga 84 persen. Hal ini mendukung upaya KAI membangun sistem logistik berbasis rel yang lebih ramah lingkungan.

Selain pengadaan lokomotif, KAI juga menambah 1.125 unit gerbong datar BM 54 ton yang diproduksi PT INKA dengan pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebanyak 60 unit tahap awal telah tiba di Divre III Palembang pada 6 Juli 2025. Gerbong ini memiliki daya angkut 15 ton per unit dengan total kapasitas 4.050 ton, dirancang khusus untuk komoditas berat seperti batu bara dan material konstruksi.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan bahwa kehadiran lokomotif dan gerbong baru tersebut menjadi upaya strategis mempercepat pergeseran logistik dari moda darat ke moda rel.

“Dengan tambahan sarana ini, sistem logistik nasional akan semakin terintegrasi dan efisien. Kami berharap langkah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang hijau dan berkelanjutan,” kata Anne.

Anne menambahkan, sarana baru ini juga akan mendukung proyeksi angkutan batu bara maupun non-batu bara hingga 2029, termasuk dari proyek Sumbagsel, Tarahan II, dan Kertapati, yang diproyeksikan menambah volume distribusi energi nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *