BANDUNG (CM) – Minat wisatawan mancanegara untuk menjelajahi Indonesia melalui moda transportasi kereta api terus meningkat. Hingga September 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat sebanyak 59.125 wisatawan asing telah menggunakan layanan kereta api di wilayahnya.
Data tersebut menunjukkan tren positif dan menggambarkan meningkatnya kepercayaan turis asing terhadap transportasi publik Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang dikenal memiliki keindahan alam dan budaya yang khas.
“Kereta api menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara karena menawarkan kenyamanan, ketepatan waktu, serta pengalaman perjalanan yang aman dan berkesan,” ujar Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, di Bandung, Rabu 15 Oktober 2005.
Ia menambahkan, panorama alam Bumi Parahyangan dan Priangan Timur menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing yang memilih kereta api sebagai moda utama perjalanan lintas kota di Pulau Jawa.
Baca juga: Rayakan HUT ke-80, PT KAI Hadirkan Rail Clinic dan Rail Library untuk Masyarakat
Dari total wisatawan mancanegara yang tercatat, Stasiun Bandung menjadi titik keberangkatan tersibuk dengan 48.176 penumpang. Stasiun tersebut berfungsi sebagai hub utama Daop 2 sekaligus gerbang wisata menuju berbagai destinasi unggulan di Jawa Barat.
Stasiun lain yang banyak melayani wisatawan asing antara lain Stasiun Kiaracondong, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Banjar, dan Stasiun Cimahi.
Adapun tujuan favorit turis mancanegara dari Bandung adalah Yogyakarta dan Jakarta. Untuk rute ke Yogyakarta dan Jawa Tengah, mereka banyak menggunakan KA Argo Wilis, KA Lodaya, dan KA Malabar. Sementara ke Jakarta, layanan KA Parahyangan Panoramic dan KA Papandayan Panoramic menjadi primadona berkat jendela panorama lebarnya yang menyuguhkan pemandangan pegunungan, lembah, hingga terowongan khas jalur selatan Jawa Barat.
“KA Panoramic menawarkan sensasi berbeda karena penumpang dapat menikmati pemandangan alam secara langsung sepanjang perjalanan,” kata Kuswardojo.
Baca juga: Peduli Keselamatan, Pelajar SMP Ini Terima Apresiasi dari KAI Daop 2 Bandung
Kuswardojo menuturkan, KAI Daop 2 Bandung terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan bagi wisatawan asing. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain penyediaan informasi berbahasa Inggris di stasiun dan dalam kereta, kemudahan pemesanan tiket secara daring melalui aplikasi Access by KAI serta situs resmi, dan peningkatan aksesibilitas fasilitas stasiun agar lebih ramah bagi wisatawan asing maupun penyandang disabilitas.
Upaya ini menjadi bagian dari komitmen KAI untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata nasional melalui transportasi publik yang nyaman, aman, tepat waktu, dan berkelanjutan.
“Melalui peningkatan layanan tersebut, KAI Daop 2 Bandung berkomitmen memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia,” ujarnya.
Baca juga: KAI Daop 2 Bandung Perkuat Layanan Inklusif untuk Semua Kalangan
Sebagai salah satu wilayah operasi terbesar di Indonesia, Daop 2 Bandung mencakup area penting di Jawa Barat bagian tengah dan selatan, seperti Bandung, Cimahi, Garut, Tasikmalaya, dan Banjar. Kawasan ini memiliki kekayaan wisata alam dan budaya, mulai dari Lembang dan Ciwidey hingga Kampung Naga di Tasikmalaya.
Dengan jaringan transportasi kereta api yang kian terintegrasi, wisatawan—baik domestik maupun mancanegara—dapat menjangkau berbagai destinasi unggulan dengan mudah dan efisien.
Melihat tren positif hingga September 2025, KAI Daop 2 Bandung optimistis jumlah wisatawan asing pengguna layanan kereta api akan terus meningkat hingga akhir tahun.
“Kami berharap kerja sama lintas sektor, promosi wisata berbasis transportasi ramah lingkungan, serta peningkatan mutu layanan dapat memperkuat posisi Bandung dan Jawa Barat sebagai destinasi unggulan Indonesia,” pungkas Kuswardojo.
