TASIKMALAYA (CM) – Gema Pilkada Jabar kini audah mulai terasa, tak hanya sosok para calon yang mejeng di setiap pinggir jalan dengan balihonya namun juga sejumlah petugas pendataan baik dari KPU maupun petugas desa yang ditunjuk menjadi PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) yang bergerak ke rumah-rumah.
Namun saat petugas PPDP di Desa Cikadongdong mendatangi rumah seorang ketua RW di Perum Tata Lestari Desa cikadongdong Kec Singaparna Kab Tasikmalaya pada Sabtu (20/01/2018), petugas memberikan data pemilih hasil pemutakahiran dari KPUD Kab Tasikmalaya. Saat di cek data Coklit (pencocokan dan penelitian) warga tersebut terdapat 4 orang warga diperumahan tersebut yang sudah meninggal dunia namun masuk dalam dafat pilih.
“Padahal warga kami yang meninggal dunia itu sudah cukup lama ada yang sudah setahun bahkan lebih dari dua tahun tapi kok masih terdata, ini data darimana datangnya.” ujar Muttaqin Ketua RW setempat.
Ironisnya petugas PPDP sendiri tidak mengetahui data yang ada tersebut terselip orang yang sudah meninggal dunia.
“Saya hanya menerima ini dari KPUD Kab pak,” ujarnya singkat.
Kejanggalan nama orang yang meninggal terdaftar di DPT ini tentu saja bisa berdampak pada indikasi penggelmbungan nilai suara oleh pihak pihak tertentu. Hal ini diungkapkan oleh Asep. M Tamam seorang Akademisi dan pengamat politik di Tasikmalaya bahwa sejatinya KPUD Kab Tasikmalaya betul betul bisa memutakhirkan data pemilih untuk pilgub jabar 2018 ini.
“Kami khawatir ada pihak pihak tertentu yang memeanfaatkan nilai suara calon dari DPT orang yg sudah meninggal dunia, ini bisa disebut KPUD membuka peluang kecurangan bagi pengelembungan suara di TPS ini harus segera di atasi,” ujarnya.
Sementara ketua KPUD Kab Tasikmalaya Deden Nurul Hidayat menegaskan bahwa pendataan Coklit justru untuk mendeteksi data pemilih yang terdata pada DP 4 saat di gelar Pilbup dan Pilpres lalu.
“Data yang ada itu justru data sementara dan akan di lakukan Coklit yakni pencocokan dan penelitian kembali data yang ada oleh petugas jika tidak sesuai lagi maka kita lakukan verifikasi data, saya pastikan data yang keluar nanti setelah Coklit inilah data yang akurat bagi para pemilih,” ujar Deden. ( ZZ )