News

Jurnalis yang Sempat Viral Disentuh Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Negatif

146
×

Jurnalis yang Sempat Viral Disentuh Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Negatif

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) –  Sebelumnya sempat viral di media sosial dengan adanya penjemputan pasien Covid-19 yang melakukan perlawanan kepada petugas Tim Gugus Tugas hingga melepaskan kekesalannya dengan menyentuh jurnalist yang sedang melakukan peliputan di tempat pasien tersebut.

“Akibat perbuatan pasien positif tersebut ke tiga orang jurnalis yang sedang meliput dan satu diantaranya di kejar dan di sentuh langsung oleh pasien positif Covid-19 bernama inisial AA dengan menyebut, saya tularkan agar semua positif,” jelas Aa di video yang sempat viral menyita perhatian masyarakat luas Jumat sepekan lalu itu.

Akibat ulahnya itu terpaksa ke tiga jurnalis mengikuti anjuran pemerintah dengan melakukan isolasi mandiri di salah satu tempat jauh dari keluarga tercinta. Untuk memastikan terkena apa tidaknya oleh virus corona, akhirnya ke tiga jurnalist itu melakukan pemeriksaan test Rapid Test yang dipasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

“Ya awalnya saya sempat viral di media sosial sedang meliput penjemputan pasien Covid-19. Disela melakukan peliputan di kejar, dirangkul dan disentuh pasien, agar virus corona yang di deritannya itu menular kepada kami. Alhamdulilah dengan ijin Allah hari ini telah di ambil sempel darah dan di cek menggunakan alat Rapid Test, hasilnya negatif, tentu bagi kami cukup menggembirakan,” jelas Eko kepada media di Komplek Perkantoran di Jalan Djuanda  Rabu (20/5/2020).

Ia menambahkan, dengan bukti hasil Rapid Test yang hasilnya positif. Tentu sebuah bukti nyata bahwa keluarga anak dan istri dirumah termasuk warga tidak harus khawatir lagi dengan kondisi saya, karena hasilnya negatif.

Pernyataan negatif pun dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, ya hasil Rapid Test tiga orang jurnalist Tasik telah diyakinkan negatif.

“Hasil Rapid Test bisa kita ketahui bersama adalah negatif. Walau pun test Rapid Test ini harus di ulangi setelah 14 hari kedepan. Namun saya pastikan insya Allah dengan ijin Allah temen-temen jurnalist ini sehat semua. Saya pastikan alat Rapid Test ini dapat dipercaya kalau hasinya negatif pasti negatif, kalau positif pasti positif,” jelas Uus.

Sementara itu, diungkapkan Ketua Perkumpulan Jurnalis Tasik sekaligus Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tasikmalaya, Hendra Herdiana mengatakan, setelah kejadian disentuh pasien covid-19 memang menakutkan, membuat pikiran tidak tenang meski itu sebuah resiko dalam meliput.

“Namun kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, jika ada yang terindikasi terpapar virus corona harus saling mengerti dan memahami ketika ada yang terpapar corona baik ODP, PDP mereka  jangan sampai dikuncilkan. Justru kita harus lebih peduli namun jangan lupa mengutamakan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *