KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut, Selasa (20/9/2016) yang menerjang tujuh kecamatan merupakan banjir bandang terbesar dan terparah. Hal itu membuat rasa empati dari semua kalangan. Tak terkecuali para Jurnalis di Tasikmalaya.
Kepedulian para jurnalis Tasikmalaya tergabung pada penggalangan dana mulai mengumpulkan uang, makanan, dan pakaian yang masih layak pakai.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengatakan kejadian bencana alam banjir bandang yang menimpa Kabupaten Garut itu merupakan musibah yang di luar nalar atau dugaan manusia. Tentu kami sebagai Pemerintah Kota Tasikmalaya dan mewakili seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam, terutama untuk masyarakat yang mendapat musibah umumnya kepada Pemerintah Garut.
“Kita doa kan saja mudah-mudahan korban yang wafat di tempatkan di sisi Alloh SWT, dan wafatnya sahid. Kemudian, mereka yang selamat dari musibah diberikan kekuatan serta kesabaran,” ujarnya.
Ia berharap korban yang belum ditemukan jasadnya semoga secepatnya ditemukan. Mudah-mudahan paska musibah banjir bandang ini Pemerintah Garut dan Pemerintah Pusat segera menyelesaikan semuanya. “Insya Allah kami pun akan menginformasikan kepada masyarakat Kota Tasikmalaya yang memiliki kepedulian di antara sesama,” imbuhnya.
Lebih lanjut Budi memperingatkan kepada semua pihak baik yang ada di Garut maupun Kota Tasikmalaya bahwa yang namanya musibah bisa terjadi dan bisa datang kapan saja. Kejadian ini merupakan pangeling-ngeling supaya manusia tidak takabur karena masih ada kekuatan yang lebih besar. Untuk itu, bentuk apapun yang diberikan oleh Alloh SWT kita harus mensyukurinya.
Kita juga perlu antisipasi, sambung Budi, karena kalau bicara potensi di manapun bisa karena kita punya sungai Ciwulan dan Citanduy.
“Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di sinilah pentingnya menjaga lingkungan alam. Karena pohon itu salah satunya untuk resapan air mengatasi debitan air, intinya masyarakat harus benar-benar menjaga lingkungan, gunung beserta alam dan isinya,” ucapnya.
Salah satu wartawan TV, Hendra Hendriyana, menjelaskan penggalangan dana untuk bantuan bencana alam banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut dilakukan dengan spontanitas. Ia berharap mudah-mudahan melalui bentuk penggalangan dana ini teman-teman jurnalis yang ada di wilayah liputannya masing-masing juga merasa tergugah.
Kegiatan penggalangan ini akan dilakukan selama tiga hari dan dimulai pada hari ini, Rabu 22/9/2016. “Alhamdulillah hari ini hanya kurang lebih satu jam kita sudah bisa mengumpulkan Rp.1.500.000. Insya Allah pada hari Sabtu rencananya penggalangan tunai ini akan disalurkan melalui rekan kita yang meliput di Garut,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)