TASIKMALAYA (CM) – Persiden Republik Indonesia, Jokowi Dodo mengevaluasi dana pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), ketahanan pangan dan kemitraan umat, di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/02/2019).
Menurutnya, penyaluran Kredit Usaha Rakyat bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dan kemitraan umat. Oleh karena itu pemerintah memberikan keringanan bunga 7 persen pertahun.
“Kalau mahal bunganya bukan kur, kur bunganya di subsidi oleh pemerintah. Maka dari itu harus hati-hati dengan penggunaannya,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara tersebut, Rabu (27/02).
Ia mengamantkan, bahwa dana KUR jangan dipake kredit motor. Pakailah untuk urusan sesuai peruntuknnya, pengembangan usaha.
“Sayanglah, gak kebayar motornya diambil sama deler, pastinya merugi dan uangnya abis gak jelas. Yang jelas semua dana KUR di peruntukan untuk modal usaha rakyat,”paparnya.
Dalam kesempatan itu dia mengpresiasi penggunaan dana KUR yang ada di lingkungan pondok pesantren. “Saya dengar di Ponpes Miftahul Huda, ada 632 debitur dari petani dan pengusaha kecil,” imbuhnya.
Disela kunjungannya, Jokowi menyempatkan berdialog dengan salah seorang pengguna dana KUR, Patonah asal Kabupaten Tasikmalaya dan Irawati asal Banyuresmi Kabupaten Garut. Keduanya dalah kreditur KUR yang baru melunasi anjungannya.
“Waktu itu berapa pinjamnya kata Jokowi,” tanya Jokowi.
Irawati menjawab, “Rp 5 juta pak.”
“Gimana setelah lunas, mau pinjam lagi gak,” tanya Jokowi.
“Mau, Pak.”
“Tambah menjadi Rp 7 juta. Ya nanti pinjam lagi ya,” kata Jokowi.
Dalam kunjungannya Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Setelah berkunjung ke beberapa titik di Kabupaten-Kota Tasikmalaya, Jokowi pun langsung bergegas kembali ke Jakarta, menggunakan pesawat CN 295 TNI AU melalui Pangkalan Udara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya. (Edi Mulyana)
