KOTA TASIKMALAYA (CM) – Rencana adanya pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) disambut baik banyak pihak. Jika sudah jadi, diprediksi akan mampu mengurangi angka kecelakaan dan langganan kemacetan di jalur Tengkorak atau biasa di sebut Gentong, lingkar Gentong dan Kadipaten.
Penyakit macet di jalur ini memang mudah kambuh. Apalagi pada saat menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri dan hari besar lainnya.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Andriyanto yang memprediksi ini. Kata dia, jalur tengkorak Gentong hingga jalur atas rawan kecelakaan dan macet. “Iya tentu saja, bisa terurai,” katanya, kepada wartawan Rabu (13/02/2019).

Ia mengungkapkan, dari hasil evaluasi di jalur tengkorak Gentong atas, tepatnya pada hari Sabtu (19/01) lalu, telah terjadi kecelakaan mobil dumptruk tronton bermuatan pasir. Kendaraan jumbo itu, kata dia, tak kuat melaju di tanjakan.
“Akhirnya mundur dan menghantam mobil yang membawa satu keluarga. Sedikitnya merenggut 4 nyawa,” katanya.
Lebih jauh dia menjelaskan, angka kecelakaan dan kemacetan di jalur tengkorak itu disebabkan adanya jalan yang menanjak sehingga angkutan berat yang melebihi tonase, kebanyakan gagal pengereman, patah as, habis kopling dan kerusakan gardan.
Nah, kini sudah ada angin segar. Permasalahan di jalur tengkorak itu semoga bisa segera pergi. Solusinya semoga dengan hadirnya Jalan Tol Cigatas.
Menurut Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf bernada sama. Ia mengharapkan, dengan adanya Jalan Tol Cigatas nanti, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan. Selain itu, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di tiga daerah Cileunyi, Garut, Kota/Kabupaten Tasikmalaya.
“Adanya Tol Cigatas, tentu bakal banyak keuntungan untuk daerah, termasuk bisa memudahkan para insvestor untuk datang ke Kota Tasikmalaya. Secara tidak langsung perekonomian di Kota Tasikmalaya akan tumbuh pesat,” pungkasnya. (Edi Mulyana)