PANGANDARAN, (CAMEON) – Amblasnya jembatan utama yang menghubungkan Banjar, Ciamis dan Cilacap itu membuat arus lalu lintas dari arah Banjar menuju Pangandaran maupun sebaliknya lumpuh total. Namun, para pengendara tidak usah bingung karena masih ada jalur alternatif walaupun jarak tempuhnya sangat jauh dan memakan waktu lebih dari 5 jam. Pasalnya, jalur altenartif yang satu ini terbilang sangat exstrim.
Media Online CAMEON sengaja menelusuri jalur altenatif mulai dari Pangandaran menuju Parigi, setelah itu lanjut menuju Selasari, Bangunjaya hingga sampai di Banjarsari Kabupaten Ciamis. Waktu yang CAMEON tempuh dari Pangandaran pukul 09.00 WIB dan tiba di Banjarsari pukul 13.30 WIB. Bagi pengendara yang akan melintasi jalur tersebut di imbau berhati-hati karena kondisi jalan yang curam, licin serta sempit.
Salah seorang warga Dusun Posko Rt 25/07 Desa Jadikarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Abdul Kodir, mengaku dia sejak minggu malam senin hingga saat ini terus membantu para pengendara yang menggunakan jalur alternatif ini.
“Saya bersama warga lainnya siaga terus, karena faktor jalan yang licin membuat kendaraan banyak yang slip, bahkan sampai habis kopling. Jika sudah demikian maka mobil tersebut mesti di derek,” ujarnya kepada CAMEON, Selasa (11/10).
Licinnya jalan tersebut, kata Adbul, timbunan tanah longsor dan guyuran hujan membuat jalan licin dan amblas. “Karena kerap dilintasi kendaraan besar dan kecil, jalan yang tertimbun tanah longsor membuat licin, tidak sedikit mobil mengalami slip dan tidak bisa jalan,” tambahnya.
“Selain dari tenaga, kami dan warga lainnya menyediakan truk untuk dijadikan mobil derek dadakan. Untuk tarif sendiri tidak di target hanya keihklasan si pengendara saja karena truk derek itu mesti beli solar,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)