CIMAHI (CAMEON) – Revitalisasi total jembatan Cipanawar di Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi terpaksa harus memutus jalur alternatif yang menghubungkan Jalan Haji Gofur dengan Jalan Kolonel Masturi selama sepekan kedepan.
Warga yang hendak menuju jalan Haji Gofur atau arah sebaliknya harua memutar terlebih dahulu lewat Cikendal dan Komplek Puri Cipageran Kota Cimahi.
Seorang warga, Siti Hartati (22) mengatakan, Ia menyayangkan perbaikan jembatan tersebut tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak yang bersangkutan.
“Pas saya pagi-pagi mau berangkat kerja, ternyata jalannya sudah ditutup. Di depan rumah itu banyak kendaraan yang mau balik arah, jalan juga jadi macet,” kata Siti, saat ditemui di lokasi, Senin (7/11/2016)
Warga lainya, Ahmad (37) mengatakan, masyarakat sebetulnya tidak mempermasalahkan perbaikan Jembatan Cipanawar. Akan tetapi, dia menyayangkan sikap pemerintah yang tidak menyosialisasikannya dulu. Menurut dia, jembatan maupun jalan yang dihubungkannya menjadi akses penting bagi masyarakat.
“Saya kaget, kenapa tiba-tiba ada pembangunan jembatan, padahal kemarin itu saya lewat di jalan ini masih biasa saja,” kata Ahmad. Dia berharap perbaikan Jembatan Cipanawar bisa cepat selesai, sehingga masyarakat bisa melewati jambatan dan jalan itu lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi Ainul Yakin menuturkan, rehabilitasi Jembatan Cipanawar mulai dikerjakan pada Senin kemarin, karena sebelumnya dilakukan pengerjaan untuk perbaikan drainase dulu. Meski begitu, dia mengaku sudah meminta pelaksana proyek untuk mengerjakannya pada akhir pekan.
“Drainasenya sudah sejak 28 September, tapi pekerjaan jembatannya memang baru hari ini. Sebetulnya kami sudah merekomendasikan agar perbaikan dilakukan pada Jumat kemarin, sehingga Senin ini sudah bisa dilalui walau jalurnya belum sempurna,” kata Ainul.
Selain itu, dia pun menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, Dinas Perhubungan, maupun kepolisian terkait pengerjaan jembatan itu. Walau demikian, dia tak menampik bahwa perbaikan jembatan dapat memberi dampak kemacetan karena perlu ada penutupan jalan.
“Memang dampaknya itu sulit dihindarkan, karena sebetulnya tidak ada rehabilitasi jembatan atau jalan juga di jalan itu biasa macet. Yang lewat di jalan itu kan orang dari mana-mana. Rasio pertumbuhan kendaraan dengan jalan itu juga kan tidak sebanding,” katanya.
Ainul menjelaskan, rehabilitasi Jembatan Cipanawar menggunakan anggaran dari APBD Kota Cimahi senilai Rp 488.612.000. Pada tahun ini, rehabilitasi jembatan tersebut merupakan satu-satunya pekerjaan untuk jembatan yang dilaksanakan oleh Dinas PU.
“Kan jembatan itu di bawahnya sudah terjadi pengikisan, karena memang usianya sudah cukup lama. Kalau tidak direhabilitasi, dikhawatirkan jembatan itu malah roboh. Di sebelah jembatan itu juga kan sudah beberapa kali terjadi longsor, karena konstruksinya kurang baik,” katanya.
Dia menambahkan, rehabilitasi Jembatan Cipanawar ditargetkan sudah bisa selesai dalam sepekan ke depan. “Kami upayakan pekerjaan sudah beres dalam minggu ini juga, karena kalau tidak lewat ke situ memang orang-orang harus menggunakan jalur memutar,” tuturnya. (Rizki)