News

Jelang TOF 2018, Tas Raksasa Bordir Diminati Pencinta Selfi

199
×

Jelang TOF 2018, Tas Raksasa Bordir Diminati Pencinta Selfi

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Satu hari jelang pembukaan, lokasi Tasikmalaya October Festival (TOF) 2018 di seputaran Taman Kota nampak dipadati pengunjung tak hanya dari dalam tapi juga luar daerah. Mereka sengaja datang untuk melihat kemegahan ornamen juga hiasan dipasang di lokasi kegiatan tersebut.

Salah satunyanya tas raksas yang terbuat dari bahan kain dihiasi jahitan bordir. Berdasarkan pantauan cakrawalamedia, banyak pengunjunga yang mengabadikan diri di depan hiasan itu. Seorang pengunjung asal Kelurahan Cipedes, Rani Aryani (42), mengatakan, sengaja berselfi karena ingin mempostingnya di media sosial.

Menurutnya, desain tas raksasa sangat bagus sehingga ia pun mengaku bangga sebagai orang Tasikmalaya yang dinilainya banyak para konseptor muncul ketika ada even besar seperti TOF.

Dia menyebut, konsep desain tas yang terbuat dari bahan kain dan jahitan bordir merupakan ciri khas  dari Kecamatan Kawalu. “Perajin bordir asal Kawalu memang kreatif dan itu tidak hanya menjadi kebanggaan saya, tetapi harus menjadi kebanggaan pemerintah dan masyarakat Kota Tasikmalaya,” tegasnya, Jumat (12/10/2018).

Kemudian, dikatakan salah satu konseptor juga designer tas raksasa, Tono Haryono bahwa tas berukuran panjang 3 meter dengan diameter 1,80, tinggi 2,5 meter itu terbuat dari kain abukai atau asahri yang diproses selama satu bulan 2 hari, dengan mengunakan rangka besi dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,5 juta. Tujuan utamanya, kata dia, selain tempat selfi juga sebagai ajang promosi bordir khas Kota Tasikmalaya.

“Dengan harapan produk lokal bordir tidak hanya dikenal di daerah, tetapi secara Nasional maupun Internasional. Mementum TOF 2018 ini kita manfaatkan untuk ajang promosi ke berbagai daerah di Indonesia termasuk mancanegara yang dikabarkan akan hadir dan 24 wali kota se-wilayah Komwil III pada perhelatan Apeksi yang dikaitkan dengan TOF,” papar Tono, seraya berharap bordir karya lokal bisa lebih besar tekemuka ke taraf Internasional. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *