KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah melakukan inpeksi mendadak harga dan ketersediaan sembilan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan di Pasar Cikurubuk, Gudang Bulog, dan PT Pertamina beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali melakukan rapat koordinasi evaluasi harga dan ketersediaan sembako dengan seluruh OPD, di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Senin (7/5/2018).
Rakor dihadiri Wali Kota Budi Budiman dan Wakil Wali Kota Muhammad Yusuf, termasuk satgas pangan dari semua unsur mulai dari TNI, Polri, Kejaksaan, DPRD, dan seluruh pimpinan OPD juga ketahanan pangan.
Dalam kesempatan itu, Budi mengatakan, rakor dilakukan untuk mempersiapkan bulan Ramadhan yang selama ini ditunggu-tunggu oleh umat muslim, terutama yang menyangkut harga dan ketersediaan sembako.
“Hasilnya, semua harga relatif stabil, stok sembako salah satunya kebutuhan Gas LPG 3 Kg juga beras di Gudang Bulog dipastikan aman dan itu untuk jangka waktu enam bulan ke depan,” terangnya.
Budi berharap, dengan adanya satgas pangan bisa memantau semua pergerakan pihak-pihak yang ingin menimbun semua kebutuhan bahan pokok terutama jelang puasa dan lebaran tahun ini.
“Jika terjadi ada penimbunan bahan pokok dengan disengaja, itu harus diproses secara hukum. Karena, perbuatan yang dilakukannya jelas sudah melanggar hukum,” tegasnya. Wali kota juga menyebutkan, jika terjadi kenaikan harga akan mengeluarkan jurus jitu yaitu dengan menggelar Operasi Pasar Murah (OPM).
“Kami minta, waktu OPM-nya harus tepat. Artinya, harus disesuaikan dengan keadaan, fluktuasi harga di pasar karena semua yang dilakukan semata-mata untuk menjaga kestabilan pasar,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
