KOTA TASIKMALAYA (CM) – Jelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Tasikmalaya melakukan pemeriksaan hewan kurban di 40 titik penjualan yang tersebar di 10 kecamatan.
Kepala Bidang Peternakan, Drh. Nina Kurniada, MP mengatakan, sesuai dengan surat edaran Wali Kota Tasikmalaya Nomor 520/1628/DKP3/Vl/2020 bahwa jelang Hari Raya ldul Adha 1441 H/2020 Masehi di tengah-tengah pandemi Covid-19 terkait pelaksanaan hewan kurban.
“Kita telah melakukan pemeriksaan kesehatan ke 40 titik penjualan hewan kurban dengan total 2.062 ekor hewan kurban. Selama melakukan pemeriksaan atau sidak tidak ditemukan hewan kurban cacat, sakit, dan kurang usia. Semuanya sehat, umurnya juga sudah cukup dan layak untuk dijual,” terangnya, Selasa (21/07/2020).
Ia menyebut, kondisi hewan kurban yang sehat dan layak untuk dijual dan disembelih terlihat dari cara makan dan hasil pemeriksaan langsung. Untuk memenuhi kebutuhan selama Idul Adha, hewan kurban sangat mencukupi, karena persediaan selain lokal, juga didatangkan dari luar daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogya dan Blitar, artinya setok sudah terpenuhi untuk Kota Tasikmalaya.
“Untuk harganya terjangkau, sesuai dengan bobot hewan mulai 180-50 juta per ekor, bahkan bobotnya ada sampai 1,2 ton. Harga kotor bobot hidup per kg terhitung sekitar Rp.55-60 ribu. Sedangkan harga bobot beraih di pasar Rp.100-120 ribu per kg,” paparnya.
Selain dilakukan pemeriksaan hewan kurban, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan termasuk ijin usaha kepada seluruh penjual hewan kurban baik dari pemerintah setempat atau minimal dari Kelurahan dimana tempat berjualan.
“Kami harap di tengah pandemi covid-19 para penjual dan pembeli termasuk seluruh lapisan masyarakat mengutamakan protokol kesehatan. Sekali lagi kami beritahukan, jangan khawatir hewan kurban yang ada di Kota Tasik berdasarkan hasil pemeriksaan insya allah sudah layak untuk disembelih,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
