News

Jelang Awal Ramadhan, Penjual Kerudung dan Kopiah Belum Ada Peningkatan

202
×

Jelang Awal Ramadhan, Penjual Kerudung dan Kopiah Belum Ada Peningkatan

Sebarkan artikel ini
Jelang Awal Ramadhan, Penjual Kerudung dan Kopiah Belum Ada Peningkatan

CIMAHI (CAMEON) – Menjelang awal Ramadhan, para pedagang kerudung, mukena dan kopiah mulai bermunculan. Walaupun begitu, pembeli masih belum banyak mengalami peningkatan. Bahkan frekuensi penjualan masih sama seperti hari-hari biasa.

Menurut salah satu pedagang di jalan Ganda Wijaya, Irma (30), diprediksi kerudung, mukena dan kopiah akan mengalami peningkatan H-7 menjelang lebaran.

“Kalau sekarang masih sama seperti hari-hari biasa, memang ada yang membeli untuk nanti lebaran, tapi tidak terlalu banyak,” kata Neneng kepada Cameon, Jumat (26/5/2017).

Kalau H-5 lebaran kenaikan penjualan kerudung dan mukena bisa mencapai 100%. Apalagi ketika masyarakat telah dibagi THR banyak yang memborong kerudung untuk menjadi hadiah saat lebaran.

Masyarakat saat ini lebih tertarik membeli kerudung pasmina. Apalagi tahun ini, tren hijab di Indonesia masih sangat tinggi. Hal tersebut, membuat kerudung yang dijual dirinya selalu laris dalam empat tahun terakhir.

Ia bisa menjual kerudung dari harga Rp 15 ribu sampai Rp 65 ribu. Untuk mukena mulai dari harga Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu. Akan tetapi, ketika ditanya omzet penjualan kerudung dia tidak bisa menyebutkan.

“Gimana ya kalau ditanya omzet, saya cuma bisa bilang pada H-5 bisa membayar THR untuk kelima pegawai saya,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Iis Nuhayati salah satu penjual mukena dan peci menuturkan, pada bulan puasa diharapkan permintaan peci meningkat. “Biasanya yang beli itu bapak-bapak sama anak kecil, kalau kalangan remaja jarang,” ujarnya.

Di hari biasa, Iis hanya bisa menjual 10 buah peci dan 10 buah mukena. Ketika H-2 meningkat hingga 300 persen menjelang lebaran. Kalau untuk mukena sebelum puasa sudah mengalami peningkatan.

“Harga peci dibandrol mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 100 ribu. Sementara mukena dibandrol mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 300 ribu,” terang Iis.

Baginya diantara bulan-bulan yang lain, bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat berkah. Saat lebaran tiba, masyarakat berbondong-bondong membeli kerudung dan mukena baru.

“Bahkan, di hari lebaran wanita yang tidak menggunakan kerudung bisa menggunakan kerudung,” pungkasnya. (Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *