BANDUNG BARAT (CM) – Menjelang gelaran Asian Games 2018 yang tinggal menghitung hari tentunya para atlet Indonesia yang akan bertanding khusunya tim Tenis Meja ingin memberikan yang terbaik bagi bangsanya.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PB Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), Oegroseno bahwa pihaknya telah memaksimalkan semua persiapan atlet untuk mengikuti Asian Games 2018.
“Saya sudah berikan motivasi bagi para atlet bahwa Anda (atlet) sudah menjadi komunitas atlet Asia, jadi jangan sampai minder dikala berhadapan dengan atlet Asia lainnya,” tegas ia, saat meresmikan GOR Berlian Batujajar Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (12/08/2018)
Oegroseno mengungkapkan, para atlet Tenis Meja Indonesia selama lima bulan di China dan sudah mengikuti try out sampai ke Eropa dan beberapa kali ikut main dalam kejuaraan open di sekitar China dan Hongkong. “Menurut saya persiapan mereka sudah maksimal, ya meskipun ada beberapa hal yang perlu di evaluasi,” terangnya
Meskipun sulit, lanjutnya, peluang untuk meraih gelar terbuka lebar dan paling tidak target medali perak juga perunggu harus dapat karena para atlet Indonesia dan atlet lainnya sudah tak ada bedanya.
“Kalau mereka dapat emas mungkin saya akan berikan bonus maksimal apa yang saya mampu tidak akan saya ukur, mungkin akan lebih banyak dari apa yang diberikan pemerintah. Gaji bagi atlet dari pemerintah kan hanya 1,5 miliar untuk perak dan perunggu tidak ada, saya bisa lebih dari itu karena kawan saya lebih banyak di banding pemerintah,” tandasnya. (Agus)
							




