News

Jeje: Potensi Kopi Menguntungkan

154
×

Jeje: Potensi Kopi Menguntungkan

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Bupati Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, potensi bisnis kopi sangat menguntungkan. Setidaknya kata dia, apabila dikembangkan, potensi kopi punya dua keuntungan.

“Selain pasarnnya masih tinggi juga bisa di ekspor, secara otomatis akan menambah pendapatan masyarakat,” terang Jeje, dalam acara pembukaan Festival Kopi di Grand Pangandaran, Jumat (25/10/2019).

Dikatakan, keberadaan dan pengembangan kopi akan menjadi fasilitas dan sarana wisata di Pangandaran. Kopi juga, kata dia, bisa menjadi teman untuk nongkrong.

“Kalau sekarang peminum kopi ada 4 juta, 25 persen sudah 8 ribu gelas yang minum kopi, artinya memiliki potensi pasar yang sangat luar biasa,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, dengan adanya festival kopi, semakin banyak juga potensi yang dapat dikembangkan, karena kita masih banyak memiliki luas lahan yang kosong termasuk lahan perhutani.

Sekarang ini, sambung dia, yang sudah di kembangkan untuk kopi lokal di Pangandaran ada 200 hektar. Harapannya, dari Bank Indonesia agar mau terus membantu dan membina seluruh cluster kopi yang ada di Kabupaten Pangandaran.

“Apalagi Kabupaten Pangandaran sebagai wahana wisata Internasional, jadi ada potensi untuk mengedukasi para wisatawan asing dari bebrbagai belahan negara untuk selalu menikmati kopi lokal. Tinggal sekarang penataan sarana dan perasarana wisatannya sedang di tata,” papar Jeje.

Sementara itu dikatakan Kepala Cabang BI Tasikmalaya, Heru Saptaji, insya Alloh pihaknya akan terus mengembangkan claster kopi baik yang ada di Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, mau pun Kabupaten Pangandaran melalui claster budidaya, pemeliharaan, sampai dengan pasca panen dan pemasaran selama tiga tahun.

“Yang paling penting didalam komuditas kopi dari awal sampai akhir akan menetukan harga jual,” imbuhnya.

Ia mengharapkan, ada pembinaan kendala dalam hal proses cara menanam, panen, paketing. Jika semua hal itu dilakukan, katanya, tentu akan memiliki nilai tambah yang sangat luar biasa.

“Apalagi yang didatangkan untuk pembinaannya ahli pengolah kopi, untuk memberikan nilai tambah bagi para petani kopi di Pangandaran,” jelas Heru.

Pihaknnya melihat komoditas kopi ini merupakan satu kesatuan untuk pengembangan wisata dalam saling melengkapi, sehingga dapat berkembang secara bersama sama.

“Kami berharap kalau turis datang tidak hanya melihat perkembangan wisata, menikmati seafood dan lainnya termasuk menikmati minum kopi,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *