News

Jawab Isu Miring, UPTD Parkir Luncurkan SmartParking

184
×

Jawab Isu Miring, UPTD Parkir Luncurkan SmartParking

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Persoalan parkir di Kota Tasikmalaya terus menjadi perhatian sekaligus perbincangan sebagian orang, baik di media sosial maupun secara langsung.

Menanggapi isu-isu tersebut, Dinas Perhubungan melalui UPTD Parkir berupaya menggali inovasi baru sehingga meluncurkan produk baru SmartParking.

Kepala UPTD Parkir, Hamzah Diningrat mengatakan, adanya alat canggih SmartParking untuk parkir bahu jalan diyakini bisa menjawab semua persoalan praktek parkir, terutama keraguan dan kecurigaan negatif dari semua pihak mulai dari pimpinan, pemerhati dan juga masyarakat luas.

“Kelebihannya selain mampu menjawab keraguan semua pihak juga pemerintah tak harus mencetak pagi karcis parkir. Karena alat ini apabila dioperasikan bakal mengeluarkan karcis langsung sesuai dengan nomer kendaraan yang parkir di tempat tersebut, sehingga bisa mengoptimalkan apa yang ada di lapangan,” terangnya, Selasa (25/02/2020).

Ia menyebut, fungsi SmartParking yang dipegang oleh 20 orang petugas parkir sama seperti android, bisa untuk memotret kendaraan yang parkir di bahu jalan. Selain itu, setiap pengendara akan menerima karcis parkir dari petugas.

“Bagi yang sudah memegang tiket parkir selama barada di lokasi parkir harus menyimpannya dengan baik dan rapih, tidak boleh hilang. Jika hilang akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Hamzah.

Hamzah menambahkan, untuk tahap awal mulai tahun 2020 penyediaan SmartParking baru disediakan sebanyak 20  buah dari total 400 petugas parkir yang legal, dan itupun diproritaskan di titik tertentu yang memiliki potensi dan sumbangsih besar terhadap PAD.

“Kalau anggarannya mencukupi 400 petugas parkir, rencananya akan dipenuhi alat SmartParking. Selain untuk menjawab isu miring, juga untuk memudahkan petugas parkir yang ada di lokasi. Misal, perhitungan yang parkir baru 10 kendaraan, ternyata dengan adanya alat teknologi ini jumlah keseluruhan yang parkir bisa terdetek yang sebenarnya,” pungkas Hamzah. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *