News

Jalan Menuju Citumang Pangandaran Rusak Parah

367
×

Jalan Menuju Citumang Pangandaran Rusak Parah

Sebarkan artikel ini
Jalan Menuju Citumang Pangandaran Rusak Parah

PANGANDARAN, (CAMEON) – Objek Wisata sungai Citumang yang terletak di Dusun Sukamanah Desa Bojong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran memiliki keindahan tersendiri di bandingkan dengan sungai Green Canyon. Namun sayang, untuk menuju ke lokasi Citumang para wisatawan baik lokal maupun mancanegara harus menikmati goyangan aduhai. Jangan senang dulu. goyangan aduhai itu bukan dari alunan musik melainkan goyangan akibat jalan yang rusak parah sepanjang 3 kilometer. Rusaknya akses jalan menuju objek wisata sungai Citumang sangat dikeluhkan oleh para wisatawan.

Salah seorang wisatawan asal Cimahi Bandung, Kusnan mengaku ketika musim libur tiba, dia beserta keluarganya pasti berlibur ke pantai Pangandaran. “Jika liburan ke sini (Pangandaran) selain bermain di pantai, kami juga bermain wisata air Body Rafting di sungai Citumang,” aku Kusnan.

Namun, sambung Kusnan, dirinya merasa tidak nyaman dengan kondisi jalan yang rusak parah ketika menuju ke Citumang. “Lokasi wisatanya emang mengasyikan dan sangat indah, tapi akses jalannya saja yang rusak parah,” keluhnya.

Hal senada juga dikeluhkan wisatawan lainnya, Wawan Setiawan, warga Soreang Bandung, mengatakan lokasi sungai Citumang memiliki beraneka ragam keindahan yang tak kalahnya dengan beberapa objek wisata yang ada di Pangandaran. “Akses jalan ke Citumang selain rusak parah juga sempit dan tak bisa dilalui kendaraan bus. Jadi, untuk sampai ke lokasi kami harus transit dengan menggunakan kendaraan angkutan desa (angdes),” akunya.

Sementara itu, Asep Saprudin warga setempat menjelaskan akses jalan yang menuju ke objek wisata Citumang sudah lama rusak serta belum pernah diperbaiki oleh pihak pemerintah. “Jalan ini merupakan akses utama menuju sungai Citumang, namun sampai saat ini jalan tersebut dalam kondisi rusak parah dan tak pernah di perbaiki,” cetusnya.

“Jalan yang kondisinya rusak itu kurang lebih sepanjang 3 kilometer dengan kedalaman lubang sekitar 15-20 centimeter,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( Andriansyah )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *