KOTA TASIKMALAYA (CM) – Untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kota Tasikmalaya menggelar razia warung nasi (warung nyemen) di sepanjang Jl. KH. Zaenal Mustofa dan Sport Center Dadaha, Rabu (30/05/2018).
Kepala Seksi Pengendali Operasi, Pol PP Kota Tasikmalaya, Sandi Asugih, menyebutkan, dalam operasi tersebut ditemukan beberapa warung nasi yang nekat buka pada siang hari meskipun sebelumnya sudah diberi peringatan melalui surat edaran.
Sandi menerangkan, hasil dari operasi yang digelarnya terjaring sejumlah warga yang sedang melakukan makan siang di beberapa rumah makan dan 7 orang pelajar yang sedang minum dan merokok di area Dadaha.
“Guna memberikan efek jerah, semua para pedagang dan juga penyemen diberi peringatan secara lisan. Untuk pelajar terpaksa kami gelandang ke Mako Pol PP untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. Jika dikemudian hari ditemukan masih membandel, akan kami tindak tegas,” ujar Sandi.
Sementara, salah satu pedagang atau pemilik warung nyemen, Yanti (58), meminta aparat untuk tidak pilih kasih saat melaksanakan upaya penertiban.
“Tidak hanya saya sendiri yang berjualan di bulan puasa, tapi banyak malah lebih laku dari saya. Di sini hanya memenuhi pesanan dari pembeli. Jadi yang lain juga harus ditindak,” pintanya.
Ditempat lain, Abdul, salah satu pelajar dari sekolah ternama di Kota Tasikmalaya, yang kedapatan sedang minum dan merokok di tempat terbuka mengungkapkan alasan dirinya tidak berpuasa, karena tidak sahur. (Edi Mulyana)
