News

Jadi Buruan di Bulan Puasa, Produksi dan Harga Kolang-Kaling Meningkat

257
×

Jadi Buruan di Bulan Puasa, Produksi dan Harga Kolang-Kaling Meningkat

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Buah kolang-kaling sepertinya sulit dipisahkan dari jajanan takjil untuk berbuka puasa. Banyaknya permintaan di bulan ramadhan membuat petani kolang-kaling di Kabupaten Tasikmalaya meraup keuntungan berlipat.

Keuntungan dalam setahun sekali ini dirasakan para petani yang berada di kampung Gurawilan Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari. Di bulan puasa kali ini, pesanan kolang-kaling meningkat seratus persen lebih

Yayat Ruhiyat (56), salah seorang petani kolang-kaling warga kampung Gurawilan Desa Cigadog mengatakan, dalam sehari dirinya bisa memproduksi buah kolang-kaling sebanyak 300 kg lebih. Padahal di hari biasa hanya 100 kg. “Sekarang permintaannya banyak, kadang minta bantuan tetangga untuk membantu memasak, dan mengupas kulitnya,” kata ia, Kamis (09/05/2019).

Tak hanya produksinya yang naik, tapi harga pun turut melonjak. Saat ini petani menjual ke pedagang atau pengepul sekitar Rp 10.000 sampai Rp 12.000 per kg. Padahal di hari biasa, hanya Rp 3.000 sampai 4.000 per kg.

Di kampung tersebut, rata-rata warga memiliki kebun kolang-kaling. Hampir setiap bulan ramadhan tiba, para pembeli baik pedagang ataupun pengepul datang langsung ke rumah petani untuk membelinya langsung.

Menurutnya, kolang-kaling sudah biasa menjadi buruan masyarakat di saat bulan puasa. Buah tersebut biasanya dijadikan kolak atau pelengkap minuman dingin dan disantap sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *