News

Jabar Juara Umum di Cabor Catur

306
×

Jabar Juara Umum di Cabor Catur

Sebarkan artikel ini
Jabar Juara Umum di Cabor Catur

BANDUNG, (CAMEON) – Susanto Megaranto, atlet Jawa Barat (Jabar) kembali menunjukkan kemampuannya sebagai seorang  Grand Master (GM) sejati. Pada catur standar perseorangan putra, Susanto meraih medali emas setelah mengumpulkan 7,5 poin dari 9 babak yang dipertandingkan.

Technical Delegate Catur PON XIX, Herman Kurniadi, menilai selama pertandingan berlangsung permainan Susanto cukup stabil sehingga ia nyaris tidak mendapat hambatan tatkala berhadapan dengan lawan-lawannya. “Permainannya masih berkelas. Di saat pertandingan belum selesai pun, ia sudah menang,” ujarnya di Hotel Savoy Homan Jalan Raya Asia Afrika-Bandung, Minggu (25/9).

Hal itu ditunjang pula dengan kelas kompetitornya yang relative kemampuannya di bawah dia. Berbeda dengan atlet putri sedaerahnya, Irene Kharisma Sukandar, yang harus bersaing ketat dengan Medina Warda Aulia berasal dari provinsi DKI Jakarta.

Pada pertandingan catur kilat, Irene tidak mampu menahan keunggulan Medina sehingga Irene harus puas berada di posisi kedua dengan medali peraknya. Namun sebaliknya, pada catur cepat Irene mampu menyisihkan Medina sehingga emas diambil Irene.

Pada catur standar, Irene hanya mampu memperoleh perak sedangkan Medina lagi-lagi dengan gemilang meraih emas. Terkait hal itu, Herman berpendapat jika Medina di PON XIX ini memang sedang dalam kondisi yang baik. “Kemungkinan Irene sedang kelelahan, karena sedang menyelesaikan studi S2 di Amerika,” terangnya.

 Lagipula menurut Herman, dari beberapa kali pertandingan antara Irene dan Medina selalu berkejaran. “Keduanya, tidak jauh berbeda kualitasnya,” jelasnya lagi.

Menanggapi tentang posisinya sebagai peraih dua medali emas dari perseorangan dan satu emas dari beregu mix, Susanto menyatakan sebenarnya target pribadinya di PON tersebut empat emas. Namun, ia harus mengakui kekalahannya di catur kilat.

“Sebenarnya saya agak kecewa juga. Cuma kalau di catur kilat ada factor teknis yang mempengaruhi permainan. Di kilat, kan banyak aturannya sedangkan saat berlatih tidak sedetail itu,” terangnya.

 Meski demikian, Susanto berharap pada catur beregu mix, ia bisa memperkuat timnya sehingga satu emas bisa menambah kemenangan Jabar. “Saya akan terus berusaha juga,” tuturnya.

Sementara Jawa Timur, yang sebelumnya mengaku kesulitan untuk menerobos ketangguhan Jabar dan DKI pada akhirnya menerobos kekuatan lawan-lawannya. Pada catur standar beregu putra berhasil mendapat emas.

Pelatih putra Jatim Heri Darmanto mengungkapkan jika sejak awal target timnya ada di beregu, baik putra dan putri. Namun diberegu putri, harus tergelincir oleh kekuatan tim DKI, sehingga Jatim harus puas dengan perak saja.

“Tapi kita bersyukur kita akhirnya bisa meraih emas. Dan emas ini, emas satu-satunya buat Jatim. Kalau di mix beregu kita cukup tahu diri dengan mengukur kekuatan lawan, Jabar atau DKI,” tuturnya.

Begitu juga di catur perseorangan, sejak awal Jatim menyadari jika Jabar dan DKI, masih kuat menjadi pemenangnya. Susanto, Irene, Medina dianggap competitor yang cukup tangguh untuk dipatahkan. “Satu juga demikian beratnya perjuangan kita. Tapi ini juga bisa sukses berkat dukungan semua pihak demi Jatim,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *