BANDUNG, (CAMEON) – Ikatan Remaja Masjid (IRMa) SMPN 30 Bandung sudah dibentuk sejak 16 tahun lalu dan menjadi salah satu ekstrakurikuler sekolah. Banyak program yang sudah dan terus digulirkan, mulai baca tulis Alquran hingga mengembangkan seni Islami.
Wakasek Kesiswaan SMPN 30 Bandung, Damdam Efendi, mengatakan, ada dua kegiatan utama yang dilakukan oleh ekskul IRMa di sekolahnya. Selain kegiatan internal, ada pula kegiatan umum yang diikuti oleh seluruh siswa SMPN 30 Bandung.
Kegiatan umum, kata dia, dalam satu pekan, selama tiga kali pertemuan, seluruh siswa-siswi SMPN 30 Bandung akan melaksanakan kegiatan tadarus, salat duha dan kultum. Kegiatan ini dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.
“Kegiatan rutin ini setiap Selasa, Rabu dan Kamis yang diikuti semua siswa. Kegiatan ini kurang lebih 30 menit. Kultum ini kan bisa menanamkan karakter anak supaya berani berbicara di depan umum. Kultumnya bisa di lapangan maupun di masjid,” ucapnya.
Sementara untuk kegiatan internal, setiap Jumat, seluruh siswa yang tercatat sebagai anggota ekskul IRMa akan belajar beberapa materi yang mungkin saja tidak mereka dapatkan di mata pelajaran sekolahnya. Beberapa materi itu diantaranta tentang Alquran, fiqih, tafsir, aqidah, ahlaq dan lainnya.
“Nanti juga siswa belajar tentang pergaulan anak-anak di usia mereka itu seperti apa, misal batas-batas pergaulan, sopan santun kepada guru dan orangtua dan lainnya. Jadi kegiatan internal khusus anggota Irma setiap Jumat aja. Untuk siswa putrinya ada kegiatan keputrian, ini kajian Islam tapi berhubungan dengan wanita,” paparnya.
Dia menilai, sejauh ini ketertarikan siswa-siswi SMPN 30 Bandung terhadap ekskul Irma yang ada di sekolahnya ini sangat baik. Ini terlihat selain jumlah anggotannya cukup banyak, setiap kegiatan berlangsung hampir seluruh siswa ini mengikutinya.
Sesuai dengan visi sekolah, ke depannya dia berharap SMPN 30 Bandung bisa membentuk insan yang bertaqwa yang berahlakul qarimah. Selain itu juga, ekskul Irma di sekolahnya ini bisa lebih baik dan tentunya bisa memberikan manfaat yang besar bagi siswa-siswi didiknya itu.
“Intinya di ekskul Irma ini kami selalu menekankan untuk membentuk pribadi yang berahlakul karimah. Kami ingin siswa ini punya inisiatif sendiri dalam membaca alquran, mengkaji nilai-nilai keislaman dan lainnya,” imbuhnya. (Kky)
