News

Irdas, Sampah dan Makna Sumpah Pemuda Sesungguhnya

217
×

Irdas, Sampah dan Makna Sumpah Pemuda Sesungguhnya

Sebarkan artikel ini
Irman Herdasah, salah satu pelopor muda di Tasikmalaya yang memberdayakan sampah menjadi bank sampah bagi masyarakat.

TASIKMALAYA, (CAMEON) – Sepintas sosok pemuda satau ini memang terlihat kusam, sedikit sangar dan tak terurus, namun siapa sangka berkat gagasan dia dengan program Bank Sampahnya, sejumlah masyarakat di Kampung Kalawagar Desa Cintaraja Kec Singaparna Kab Tasikmalaya ini bisa terangkat roda perekonomiannya.

Dialah Irman Hirdasyah pria kelahiran Sukabumi tahun 1973 dan berkelana di Tasikmalaya hingga mendapatkan istri di Kota santri ini, terdorong untuk membangun masyarakat di kampungnya yang notabene masyarakat menengah untuk menciptakan geliat ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Berawal dari banyaknya rongsokan sampah plastik dikampungnya dan pemahaman masyarakat yang minim tentang pentingnya daur ulang sampah, Irdas panggilan akrab pemuda gondrong ini bersama sejumlah karang taruna di kampungnya, lantas mengagas konsep Bank Sampah.

Berbekal pengetahuan dari Dinas terkait tentang mekanisme dan tata cara membangun bank sampah,ayah dua anak inipun lantas mengatur strategi dan membagi tugas dengan pemuda lain, dalam pengelolaan sampah plastik dan sampah basah.

edasssss
Irdas dan teman karang tarunanya tengah melakukan penimbangan sampah, sebelum dikirim ke pengepul.

“ Kita langsung bergerak, ada yang memberikan sosialisasi ada yang menyiapkan admisitrasi dan lokasi tapi alhamdulilah semuanya lancer hanya dalam hitungan 2 bulan saja “ ujar Irdas.

Ya dalam waktu dua bulan saja, Irdas dan kawan kawannya berhasil mengubah mainset masyarakat tentang sampah yang tadinya barang tak berguna menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat.

“ Teknisnya kita menerima sampah non organik dari mereka dan kita catat dan kita jual ke pengepul, sementara nasabah bank sampah ini kita kasih buku tabungan , sebagai catatan saldo  keuangan mereka “ imbuhnya.

Kini dengan adanya bank sampah yang ia namai BSB Bank Sampah Berseka,  masyarakat dikampung itu bisa merasakan geliat ekonomi yang berbeda, tak sedikit dari mereka yang membuka usaha warung dan mampu meyekolahkan anak anak mereka hingga perguruan tinggi, dari hasil penjualan sampah ke bank sampah yang ia kelola.

Karena keberhasilannya membuka peluang usaha dan menjadi pelopor pembangunan, pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menganugerahkan penghargaan berupa piala dan piagam sebagai pemuda pelopor pemerdayaan masyarakat dalam bidang bank sampah, pada Agustus 2016.

Irdas memang sudah tidak muda lagi, ayah yang dikaruniai empat orang anak dari sang istri tercintanya Enong Rosita, ini juga berhasil menyekolahkan sang anak sulungnya menjadi seorang arsitek di kota kembang, namun irdas tetaplah irdas sesekali dia selalu menenteng gitar tuanya untuk mengamen di seputaran Kota Singaparna.

“ Jiwa saya memang pengamen jalanan tapi tidak ada salahnya kalau sayapun bisa memberikan tenaga saya untuk membangun bangsa ini “ pungkasnya.

Tentulah sosok seorang irdas harus menjadi contoh bagi pemuda lain di Indonesia, sehingga lahir irdas irdas lain dalam konteks eunterpreuneurship. sehingga pada gilirannya bangsa ini memang sangat membutuhkan pemikir pemikir muda yang brilian dalam membangun bangsa ini dengan sejuta ide dan kreatifitas yang bisa bermanfaat bagi masyarakat disekitarnya. Cakrawalamedia.co.id ( dzm )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *