TASIKMALAYA (CM) – Selain sebagai organisasi Islam yang memiliki pondasi serta tujuan utama menegakan amar ma’ruf dan nahyi mungkar, Front Pembela Islam juga terus memupuk generasi Islam dengan memberikan pemahaman di media-media pendidikan Islam.
Inilah yang mendorong FPI Tasikmalaya yang akan membangun sebuah bangunan sekolah Islam terpadu atau Madrasah Ibtidaiyah terpadu di Kampung Patrol desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kab Tasikmalya pada Selasa (12/06/2018).
Usai meletakan batu pertama tanda diawalinya pembangunan sekolah diniyah Islam ini, Ketua DPW FPI Kab Tasikmalaya KH. Sofyan Anshori mengatakan bahwa pembangunan awal gedung sekolah dan madrasah ini adalah sebagai bentuk wujud kepedulian umat Islam dalam hal ini FPI untuk menyelamatkan aqidah generasi Islam selanjutnya.
“Alhamdulillah berkat dorongan doa umat islam kami sudah bisa membangun madrasah yang insya allah akan kita lanjutkan pada Syawal nanti, ini baru peletakan batu pertama tapi ini adalah wujud kepedulian kami dalam upaya menyelamatkan aqidah Islam di kampung ini,” ujarnya.
Seperti yang kita ketahui, Tenjowaringin adalah basis terbesar jemaah Ahmadiyah di wilayah Priangan Timur dan di tempat itu hampir 70 persen warganya mengikuti ajaran sesat ini yang sudah ada turun temurun dari orang tua mereka.
“Untuk itulah kami hadir disini untuk menyelamatkan generasi selanjutnya dari ajaran sesat Ahmadiyah bahkan kami sering mengislamkan kembali warga yang ingin keluar dari ajaran ini,” tambahnya.
Rencanaya sekolah ini akan dibangun dalam 4 lokal dan siap menampung sedikitnya 120 orang anak-anak yang akan bersekolah ditempat ini.
“Kita upayakan langkah awal kita bangun 4 lokal dulu, guru-gurunya juga sudah kami siapkan dananya jelas dari dana umat dan dari para agnia, DPD dan DPP sudah tahu kok insya allah kita juga akan meminta saran dari Imam Besar kami tentang sekolah islam ini,” Ujar Acep Sofyan perwakilan FPI DPD Jawa Barat. (Zz)