CIMAHI, (CAMEON) – Dinas Koperasi UMKM Perdagangan Perindustrian dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi mengungkapkan sudah ada puluhan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mendaftar untuk mengisi Gedung Technopark Cimahi.
Kepala Dinas Diskopindagtan Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama mengatakan, pendaftaran dilakukan sejak tahun 2015 dan 2016. Hasilnya, ditahun 2015 ada 20 yang mendaftar sedangkan tahun 2016 sudah ada 32 UMKM yang mendaftar.
“Sudah ada yang daftar, dari inkubasi dan akselerasi. Kalau yang tahun 2015 ada 20 yang tes, yang lulus ada 9. Sekarang (2016) sampai Sabtu kemarin yang daftar itu sudah 32-an kelompok,” beber Adet, Rabu (30/11/2016).
Inkubator sendiri merupakan cara pendampingan bagi pelaku usaha dengan kategori star up, sedangkan akselerator merupakan kategori yang diperuntukan bagi pelaku UMKM yang sudah ada.
Dijelaskan Adet, pola yang akan digunakan untuk merangkul para pelaku usaha baik yang baru atau yang sudah ada bukan lagi menggunakan pola pelatihan, tapi menggunakan pola pendampingan,
“Jadi polanya bukan pelatihan sekarang, kita coba lebih ke pendampingan,” kata Adet.
Menurut dia, pola pendampingan lebih efektif dari pada pola pelatihan. Alasannya, kata dia, dengan pola pendampingan, akan lebih diketahui prospek bisnis marketnya.
“Mending pendampingan 1-20 orang. Peluang bisnisnya besar,” kata dia.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya terlebih dahulu menjaring semua UMKm yang mendaftar, kemudian dilakukan tes dan hasilnya yang lolos akan diberikan pendampinga.
“Kita jaring dulu tahun 2016, lalu 2017 baru kita dampingi semua,” terang Adet. (Rizki)





