BANDUNG (CAMEON) – Masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi mendengar bayi tabung. Walaupun sebagian belum mengetahui apa yang dimaksud bayi tabung, ataupun siapa bayi yang pertama lahir dengan teknologi bayi tabung.
Bayi tabung merupakan salah satu teknologi kedokteran modern yang membantu penyelesaian masalah reproduksi pada manusia. Namun bukan berarti bayi tabung adalah bayi yang dilahirkan dari tabung.
Teknologi diciptakan awalnya karena seseorang yang ingin memiliki anak, namun ada masalah dalam alat reproduksinya. Permasalahan alat reproduksi bisa menimpa pada seorang perempuan maupun laki-laki.
Bagi perempuan, biasanya karena alat reproduksinya ada masalah atau kelainan, seperti ada saluran yang tersumbat atau terserang penyakit yang mengakibatkan sel telurnya tidak dapat bertemu dengan sel sperma dari suaminya. Sementara, laki-laki terjadi masalah reproduksi, seperti sel sperma yang terlalu sedikit atau salurannya tersumbat.
Jika salah satu pasangan memiliki masalah tersebut, tentunya tidak akan memiliki anak. Para ahli dan dokter-dokter pun berusaha mencari jalan hingga terciptalah teknologi bayi tabung.
Lalu kenapa disebut bayi tabung? Jawabnya karena bayi tersebut berasal dari sel sperma ayah dan sel telur ibu yang dipertemukan didalam sebuah tabung (cawan petri). Padahal pada keadaan normal, sel sperma dan sel telur bertemu di dalam perut ibu hingga si ibu hamil dan melahirkan.
Prosesnya dokter mengambil sel sperma dari ayah dan sel telur dari ibu. Dalam keadaan steril, sel sperma dan sel telur tersebut dipertemukan di dalam tabung atau cawan petri.
Setelah sel sperma dan sel telur bertemu, calon bayi pun akan terbentuk. Selanjutnya, calon bayi akan dipindahkan ke perut sang ibu.
Jadi Ibu pun menjalani kehamilan, seperti ibu lain pada umumnya sampai bayi dilahirkan.
Siapa bayi pertama yang lahir dengan proses bayi tabung ini? Louise Joy Brown adalah bayi perempuan yang lahir sebagai bayi tabung pertama di dunia.
Bayi ini lahir tanggal 25 Juli 1978 di Oldham and District General Hospital di Manchester, Inggris. Kelahiran Louise Joy Brown tentunya disambut gembura pasangan Lesley dan Peter Brown.
Bayi perempuan yang lahir beberapa saat sebelum tengah malam, dengan operasi caesar dan memiliki berat mencapai 5 kilogram, 12 ons.
Sebelum melahirkan Louise, Lesley memang mengalami ketidaksuburan selama bertahun-tahun karena saluran indung telurnya yang tersumbat. Pada bulan November 1977, Lesley menjalani prosedur eskperimental fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung.
Dokter penanganan bayi tabung sekaligus ginekolog Inggris, Patrick Steptoe, dan ilmuwan Robert Edwards, memulai kolaborasi perintis ini satu dekade sebelumnya. Begitu media mengetahui kehamilannya, Lesley menghadapi pemeriksaan publik yang ketat.
Pasangan Lesley da Peter Browns kemudian memiliki anak perempuan kedua, Natalie, pada Mei 1999. Natalie juga dilahirkan melalui proses bayi tabung dan menjadi bayi tabung pertama yang dilahirkan secara alami.
Bahkan pada bulan Desember 2006, Louise Brown (bayi tabung pertama, red), melahirkan seorang anak laki-laki, Cameron John Mullinder, yang juga dikandung secara alami.
Di Indonesia, bayi tabung pertama yang dilahirkan adalah Nugroho Karyanto yang lahir pada 2 mei 1988.
Untuk biaya program bayi tabung ini, pada akhir tahun 1980-an menghabiskan sekitar Rp 5 juta rupiah. Namun kini biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah. (Did)
