News

Ini Kesibukan Warga di Melong Pasca Banjir Besar Malam Tadi

286
×

Ini Kesibukan Warga di Melong Pasca Banjir Besar Malam Tadi

Sebarkan artikel ini
Ini Kesibukan Warga di Melong Pasca Banjir Besar Malam Tadi

CIMAHI, (CAMEON) – Banjir setinggi dua meter yang melanda wilayah Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi pada Rabu (9/11/2016) membuat barang-barang warga sekitar rusak.

Akibat banjir yang melanda sejak pukul 17.00 WIB tersebut, hampir semua warga tidak bisa tidur semalam karena disibukan mengamankan sanak keluarga serta beberapa barang berharga mereka.

BACA: Tak Kuat Menahan Air Deras, Tembok Bangunan di Melong Roboh

Berdasarkan pantauan di RW 02 Kelurahan Melong, salah satu wilayah yang terendam banjir, terlihat semua rumah terdapat bekas air. Warga tampak sibuk membersihkan barang-barang dan rumah mereka.

Hampir disetiap rumah, halamnnya selalu dipenuhi dengan kasur, bantal atau kertas-kertas penting yang sedang mereka jemur.

“Televisi, buku, bantal pada basah semua,” ucap Euis (40), warga RT 02/02 Kel. Melong Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi saat ditemui, Kamis (10/11/2016).

Deden Ahmad Hidayat, Ketua RW 02 Kelurahan Melong menuturkan, banjir yang paling parah di wilayahnya terjadi di RT 01, 02, 03 dan 04.

“Itu paling parah, sampai 2 (dua) meter,” ucap dia.

Dikatakan dia, hujan yang turun sejak pukul 16.00 WIB kemarin membuat sungai Cibaligo dan Parmindo meluap. Akibatnya, sekitar pukul 17.00 WIB, air mulai menggenangi pemukiman warga.

Warga di wilayahnya langsung mengamankan beberapa barang yang mudah dibawa, kemudian menungsi ke rumah yang memiliki dua lantai.

“Banjir surut sekitar jam 02.00 (dini hari), itu juga belum surut semua, pas subuh masih ada setinggi lutut,” kata Deden.

Menurut Deden, banjir di wilayah Melong ini bukan pertama kali terjadi. Tapi, menurut dia, banjir kali ini yang paling parah.

Hingga kini, lanjut Deden, belum ada solusi mengenai permasalahan banjir di sini. Ia mengakui, Pemkot Cimahi sudah mengagas penanganan banjir yang bekerjasama dengan Provinsi Jawa Barat dan Kab. Bandung.

“Sampai sekarang belum ada solusi. 2017 katanya mau ada penanganan oleh provinsi, tapi gak tau apakah itu terealisasi atau tidak,” kata dia.

“Mudah-mudahan ada solusi yang tanggap dari Pemkot dan Provinsi, karena ini kan perbatasan (dengan Kab. Bandung),” sambung Deden.

Selain itu, Deden menyoroti pendangkalan yang terjadi di pertemuan sungai Cibaligo dan sungai Parmindo. Menurutnya, kedua sungai tersebut sudah semakin dangkal. Parahnya lagi, pendangkalannya kebanyakan oleh limbah pabrik, termasuk batu bara tak terpakai.

“Kalau dikeruk itu lumpurnya batu bara, di pertengahan sungai Cibaligo dan Parmindo,” beber dia.

Berdasarkan data dari Badan Penanggungulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, di Kelurahan Melong ada RW 01, 02, 14, 30 dan 34 yang dilanda banjir. Di Kelurahan Cibeber RT 04/03 juga sama dilanda banjir. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *