JAKARTA (CM) – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mempertanyakan keputusan pemerintah yang tetap melantik Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar.
Menurutnya, pemerintah memang sejak awal tidak akan mengubah rencana Iriawan sebagai penjabat gubernur Jabar. Sehingga mutasi Iriawan dari Mabes Polri ke Lemhanas pada Maret silam, hanya dilakukan untuk memuluskan rencana Kemendagri saja.
“Kenapa pemerintah begitu ngotot menjadikannya sebagai Pj Gubernur Jabar, sehingga sampai tak segan menjilat ludah sendiri? Apa motifnya? Dulu alasannya rawan. Tapi sejauh ini Pilkada Jabar aman-aman saja. Data Kemendagri dan Polri menunjukkan Jabar bukan termasuk zona merah Pilkada,” ungkap Fadli.
Sementara, Presiden Jokowi, mengungkapkan keheranannya mengenai respons publik atas rencana penunjukan perwira tinggi Polri menjadi penjabat gubernur.
Ia mempertanyakan kenapa masyarakat baru ramai menyampaikan kritik sekarang. Padahal, menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya ada juga perwira Polri yang ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur.
“Yang dulu-dulu enggak ada masalah, dulu banyak loh, yang dari TNI ada, Polri ada, biasa saja. Kenapa sekarang ramai? Itu saja pertanyaan saya,” kata Jokowi. (Red**)
							




