TASIKMALAYA (CM) – Masih ingat dengan Mak Entat? Iya, nenek 80 tahun yang hidupnya memprihatinkan, hidup terpencil di Kampung Cijulang Ngadeug RT 02/07 Desa Mandalajaya Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya itu masih keukeuh di tempatnya.
Pantaun CM di lapangan, nenek tua itu masih tinggal di saung reyot yang bocor, tak ada penerangan listrik dan makan masih mengandalkan belas kasihan dari tetangga.
Mak Entat namanya. Diusianya yang sudah sangat sepuh, 80 tahun, dia harus bergelut dengan kerasnya kehidupan. Pikirannya setiap hari harus dihadapkan pada urusan sandang, pangan dan papan.
Kepala Desa Mandalajaya Iyan Mulyana mengatakan, pihak desa maupun kepala wilayah atau sering disebut punduh Cijulang Ngadeug, sudah berusaha membujuk Mak Entat.
“Kami sudah menyediakan lahan desa untuk dibangun rumah Mak Entat, tapi beliau menolak untuk direlokasi,” ungkapnya, Senin (10/09/2019).
BACA: Nenek 80 Tahun, Tinggal di Gubuk dan Makan Nasi Aron
Saat dikonfirmasi, suami Mak Entat, Nana(77) mengaku lebih betah tinggal di lahan yang sekarang. Terlebih lahan yang dipakai untuk saungnya itu sudah mendapatkan ijin dari pemilik tanah.
“Yang punya tanah sudah mengijinkan,” katanya.
Ia malah berharap, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terutama dinas sosial dapat membantu dengan program lain. Misalnya, membantu renovasi saung di lahan yang sekarang. (anto)
