News

Ini Diantara Jurus Dakwah CMB yang Makin Kece

164
×

Ini Diantara Jurus Dakwah CMB yang Makin Kece

Sebarkan artikel ini

 

KOTA BANDUNG (CM) – Lembaga ini sudah berusia setengah abad lebih setahun. Para aktivis Islam, tokoh sepuh dan ulama kharismatik tercatat ikut serta dalam barisan ini.

Namanya Corps Muballigh Bandung, karib disapa CMB. Bermarkas di Jalan Stasiun Timur nomor 20 Kota Bandung. Lembaga dakwah ini tengah menjemput hari jadinya yang ke 51.

BACA LAINNYA: Milad CMB ke-51, Berdakwah Tiada lelah dan Terus Berbenah

“Ditengah derasnya arus globalisasi, pilihan yang tidak dapat ditawar adalah strategi dakwah yang harus makin dinamis,” ungkap Ketua Panitia Milad CMB ke-51, Zaky Roby Cahyadi, di Jalan Stasiun Timur nomor 20 Kota Bandung, Rabu (21/08/2019).

Aktivis CMB ini menjelaskan, ditengah pembangunan mesjid transit (di kawasan ini komplek gedung CMB), pihaknya telah menyiapkan sejumlah program pelayanan untuk umat.

program milad cmb 51

Program terdekat mengambil moment hari jadi CMB ke-51. Tepatnya Kamis (22/08) ini, pihaknya akan menggelar kegiatan khitanan masal dan peluncuran ambulance CMB untuk warga.

“Nanti masyarakat yang memerlukan ambulance tinggal kontak nomor 085722621110. InsyaAllah siaga 24 jam siap melayani warga,” katanya.

Adapun kegiatan khitanan masal, kata dia, dikhususkan untuk puluhan anak yatim dan dhuafa. Selain pelayanan, kegiatan ini tentunya akan menjadi wadah silaturahmi para tokoh aparat pemerintahan, para alim ulama, tokoh senior dan para aktivis CMB.

“Semakin lengkap dan meriah menghibur adik-adik yang dikhitan dan juga masyarakat yang hadir, kita siapkan hiburan tradisional musik sunda persembahan mahasiswa Unisba,” imbuhnya.

Zaky menyebut, rangkaian kegiatan Milad ini adalah puncak dari beberapa rangkaian sebelumnya. Misalnya pada tanggal 15 Agustus 2019 kemarin, telah sukses digelar kajian muhasabah oleh Prof. Dr. Asep Saeful Muhtadi.

Lebih jauh dijelaskan, kegiatan milad ini sebagai refleksi dan muhasabah gerakan dakwah CMB. Terutama meneladani kiprah para pendiri. Sekiligus sebagai media sosialisasi program-program CMB dan wadah silaturahmi penggiat dakwah di Bandung Raya.

“Nanti akan ditutup dengan kegiatan tasyakur dan tausyiah juga. Ini sebagai bentuk syukur kita karena CMB masih bisa istiqomah bergerak hingga lebih dari setengah abad,” imbuhnya. (Fuad Hisyamudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *