KOTA TASIK (CM) – Untuk memperkuat pelayanan sekaligus memanjakan konsumen di seluruh pelosok negeri, termasuk di Kota Tasikmalaya dan kawasan Priangan Timur, Jawa Barat, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadirkan program uji coba jaringan dengan tajuk drive test menggunakan bus khusus.
Rangkaian kegiatan ini tak hanya berfokus pada pengujian kecepatan jaringan, tetapi juga disertai kunjungan ke sejumlah outlet, pelaku UMKM, serta kompetisi media dengan hadiah menarik.
Menurut Chandra Pradyot Singh, EVP Head of Circle Jakarta Raya IOH, penguatan jaringan IM3 di Tasikmalaya telah dilakukan secara signifikan melalui penambahan Base Transceiver Station (BTS) dan perluasan cakupan layanan.
“Jaringan IM3 kini menjangkau sebagian besar populasi di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperlihatkan secara langsung bagaimana koneksi IM3 hadir dengan kualitas yang stabil dan bisa diandalkan,” kata Chandra, Kamis 18 September 2025.
Uji coba jaringan dilakukan di titik-titik aktivitas masyarakat, mulai dari pusat kota hingga kawasan padat pemukiman.
Dari hasil pengujian, koneksi IM3 menunjukkan performa lebih baik, mendukung berbagai kebutuhan digital harian, baik untuk bekerja, berbelanja daring, maupun mengakses hiburan.
Baca juga: Indosat Buka Gerai 3Store di Tasikmalaya, Perluas Layanan Digital Tri di Priangan Timur
Selain menampilkan kekuatan jaringan, IOH juga menekankan peran penting mitra outlet IM3 sebagai ujung tombak distribusi produk sekaligus pusat edukasi bagi pelanggan.
Outlet tidak sekadar tempat penjualan, tetapi juga menjadi penghubung langsung antara IM3 dan masyarakat.
“Dampak kualitas jaringan terlihat nyata dalam mendukung keberlangsungan ekonomi mitra outlet, sekaligus memperkuat citra IM3 di mata pelanggan,” lanjut Chandra.
IM3 juga memanfaatkan momentum ini untuk menggali pandangan pelanggan terkait kebutuhan layanan digital. Mulai dari produk yang paling diminati, kecocokan paket dengan kebutuhan sehari-hari, hingga peran stabilitas jaringan dalam memperlancar transaksi digital.
Tidak hanya itu, perhatian IM3 turut diarahkan pada sektor UMKM digital. Chandra menegaskan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal yang semakin bergantung pada digitalisasi, baik untuk pemasaran, transaksi, maupun pelayanan.
“Jaringan yang kuat menjadi penentu kelancaran usaha mereka. Karena itu, IM3 berkomitmen mendukung UMKM agar mampu bersaing di era digital. Ini bagian dari strategi mendorong inklusi digital di sektor ekonomi mikro,” ujarnya.
Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, IM3 menghadirkan sejumlah inisiatif baru, salah satunya melalui mini booth di Taman Kota Tasikmalaya.
Kehadiran mini booth di titik keramaian memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan lebih cepat tanpa harus datang ke pusat kota. Langkah ini mencerminkan semangat “Simpeltu IM3” yang ingin hadir lebih dekat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Selain memperkuat jaringan, kegiatan ini sekaligus memperkenalkan identitas baru IM3 yang lebih inklusif. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah peluncuran kartu perdana baru seharga Rp35.000 dengan kuota 308 serta 5.000 menit telepon ke sesama IM3 selama 30 hari, aktif 24 jam.
Penawaran ini ditujukan untuk menjangkau lebih banyak pengguna, sekaligus memperluas pengalaman digital masyarakat di Tasikmalaya dan sekitarnya.
