INDIA (CAMEON) – India akan mengembangkan 10 reaktor air keras buatan dalam negeri. Rencananya, India akan meningkatkan tekanan tersebut dengan kapasitas gabungan sebesar 7.000 MegaWatt (MW).
Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipatnya produksi tenaga atom India saat ini yang sebesar 6.780 MW. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tenaga nuklir yang dimilikinya.
Kabinet federal yang dikepalai Perdana Menteri Narendra Modi ingin meningkatkan produksi energi bersih. “Rencana unit nuklir itu akan menghasilkan bisnis senilai 700 miliar rupe (sekitar Rp145 triliun),” kata Narendra, Kamis (18/5/2017).
Walaupun begitu, pihaknta tidak merinci di mana unit bisnis yang akan dibangun. Begitu juga dengan berapa lama waktu yang diperlukan sampai bisa beroperasi.
Sementara itu, Menteri Energi Piyush Goyal mengungkapkan dengan adanya hal tersebut akan menciptakan lebih dari 33 ribu lapangan kerja. Reaktor buatan dalam negeri itu akan dibangun di bawah inisiatif ambisius “Made in India”.
Di mana pemerintah mengatakan hal itu akan meningkatkan kemampuan produksi nuklir India. Tercatat, saat ini India mengoperasikan tujuh pabrik nuklir, hampir semua buatan Rusia atau AS.
Secara keseluruhan, India adalah negara ketiga terbesar produsen listrik dan konsumen terbesar keempat dengan kapasitas terpasang 329 GigaWatt. Sedangkan 67 persen di antaranya berasal dari energi yang tak terbarukan seperti batu bara.
Negara itu mencanangkan target baru untuk meningkatkan generasi sumber energi listrik terbarukan termasuk menambah tenaga listrik energi surya 100.000 MegaWatt pada 2022, AFP. (Putri)