CIMAHI (CAMEON)-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cimahi akan terus melakukan pengecekan kepada masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji tiga kilogram yang saat ini terjadi.
Menurut Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Cimahi Agus Irwan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak pertamina.
“Setiap bulannya Kota Cimahi mendapatkan 500 ribu tabung elpiji perbulan,” ungkap Agus kepada wartawan di kantornya, Rabu (17/5/2017).
Sedangkan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Kota Cimahi mencapai 20 ribu Kepala Keluarga (KK). Pihaknya mengkalkulasikan jika dalam sebulan kebutuhan gas sebanyak empat tabung, maka hanya mencapai 80 ribu.
Artinya, dari jumlah gas elpiji yang tersedia ini masih mencukupi kebutuhan. Serta, lanjut dia, tidak akan ada kelangkaan gas. Sebelumnya, pemerintah melakukan aturan lain untuk mendapatkan gas elpiji.
“Kami menetapkan agar masyarakat menggunakan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) untuk mendapatkan gas,” katanya.
Namun, aturan tersebut saat ini sudah tidak terjadi lagi. Diharapkan, kepada para agen agar bisa menerapkan aturan tersebut. Sehingga, dapat mengurangi sejumlah kecurangan.
“Kecurangan biasanya dilakukan oleh para pelaku usaha kecil. Memang pelaku usaha kecil boleh menggunakan gas elpiji tiga kilogram, tapi ada aturannya,” pungkasnya. (Putri)