News

Imigrasi Tasikmalaya Terus Jalin Komunikasi

244
×

Imigrasi Tasikmalaya Terus Jalin Komunikasi

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Untuk menjaga kebersamaan intelijen dalam melakukan komunikasi dan koordinasi antar ististusi yang tergabung pada Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), Imigrasi Kelas II Tasikmalaya secara bertahap terus memberikan penghargaan tak hanya diberikan kepada Timpora, namun juga kepada perusahaan perhotelan yang ada di wilayah Priangan Timur.

Kepala Seksi Bidang Pengawasan dan Penindakan (Wadakim) Imigrasi Kelas II Tasikmalaya, Muhammad Tosen, mengatakan piagam diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama yang telah terjalin selama ini.

“Piagam penghargaan kami berikan kepada mitra kerja dalam hal ini Timpora, dan perusahaan hotel juga garmen yang selama ini telah terjalin komunikasi dengan cara melaporkan melalui Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA). Penghargaan yang kami berikan dilakukan secara seleksi atau tidak asal-asalan tanpa ada penilaian yang intens,” paparnya, Jumat (21/09/2018).

Hal tersebut diapresiasi Kepala Bidang Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Provinsi Jawa Barat, Dedi Setiana yang mengatakan yang dilakukan Imigrasi Tasikmalaya sangat bagus. “Artinya, terlihat selama ini komunikasi dan koordinasi kinerja Wasdakim itu berjalan dengan semua pihak dan itu dapat dijadikan satu contoh bagi daerah lain,” katanya.

Menurut dia, padatnya kegiatan yang diselenggarakan Tim Wadakim dapat dijadikan kebanggaan karena seluruh petugas dari unsur keimigrasian sangat solid dan banyak hasil yang bisa ditunjukan kepada pimpinan khususnya kepada masyarakat bahwa negara hadir di tengah rakyatnya. “Saya lihat dan saya dengar, sering melakukan kegiatan yang sama, tentunya semua itu sangat mendapatkan apresiasi dari masyarakat,” ujar dia.

Dirinya mengakui untuk pembentukan satu tim pengawasan orang asing tidak mudah, selain harus melakukan komunikasi bersama intansi dan perusahaan terkait tentunya dibutuhkan persiapan yang cukup matang, paling utama adanya dukungan anggaran.

“Saya sudah mendengar laporan Kepala kantor Imigrasi Tasikmalaya bahwa anggaran yang dipersiapkan masih belum memenuhi, yang ada hanya untuk 2 kegiatan per tahun. Sebagai tanggapan, dari beberapa kali pertemuan sudah diajukan untuk memprioritaskan daerah-daerah yang membutuhkan perhatian, guna memenuhi kebutuhan baik di bidang pelayanan maupun pengawasan dan penindakan dalam hal ini Wasdakim Imigrasi kelas II Tasik yang memiliki wilayah hukum cukup luas,” ungkapnya..

Menurutnya, tingkat pengawasan yang dilakukan oleh Imigrasi jika anggarannya sudah tidak memungkinkan, untuk tahun depan pihaknya akan mendorong memprioritaskannya. “Bila perlu tingkat kegiatan yang digelar oleh Wasdakim tidak hanya di tingkat Kota/Kabupaten saja, tetapi harus memulai pengawasan di kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran, Tasik dan daerah lain yang belum terkaper,” tandasnya. (Edi Mulyana)

BACA JUGA: Kantor Imigrasi Tasik Gelar Penguatan Peran Intelijen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *