Jerman (CAMEON) – Sekelompok astronom NASA, berhasil menemukan asteroid baru dengan karakteristik yang unik. Dimana, asteroid tersebut berbentuk kembar dan diperkirakan berusia 5.000 tahun.
Dilansir Mirror, Minggu (24/9/2017), asteroid ini memiliki ekor yang ujungnya memiliki pecahan bebatuan. Sekilas ekor ini terlihat seperti komet.
Para astronom Badan Antariksa Amerika Serikat ini diketahui bekerjasama dengan astronom Jerman untuk meneliti lebih lanjut asteroid kembar tersebut.
Mereka menggunakan teleskop luar angkasa Hubble untuk mengobservasi asteroid binary yang lokasinya di wilayah sabuk antara planet Mars dan Jupiter.
Penemuan asteroid kembar ini pun dipublikasikan di jurnal Nature. Sepasang asteroid yang dikenal dengan nama 288P diketahui berlokasi sekitar 100 kilometer (62 mil) dari Mars.
“Skenario formasi dugaan kami adalah, 288P pecah akibat rotasi yang cepat. Setelah pecah, fragmen antara asteroid tersebut terbelah menjadi dua,” ujar pimpinan astronom peneliti 288P Jessica Agarwal.
Agarwal mengaku, sangat jarang bagi astronom bisa menemukan asteroid binary yang ternyata juga merupakan komet. Sebab baik asteroid dan komet sama-sama berbeda.
Adapun komet merupakan benda alam yang mirip dari asteroid, tetapi susunannya terbentuk dari gas karbondioksida, metana, air, dan debu yang membeku. Orbit komet biasanya berbentuk elips dan lebih panjang dari orbit asteroid ke sebuah planet.(dadang)
