News

Ikhtiar untuk Situ Gede yang Indah

196
×

Ikhtiar untuk Situ Gede yang Indah

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah bertahun-tahun Wahana Wisata  Situ Gede terbengkalai. Kini hadir komunitas seni budaya asli Mangkubumi, yang ingin melestarikan destinasi wisata seni budaya melalui kegiatan rutin tahunan Situ Gede Art Vestival.

Ketua Pelaksana kegiatan Situ Gede Art Festival, Asep Rizal Asyari mengatakan, kegiatan ini untuk melestarikan budaya dan mengembangkan empat potensi alam potensial di Situ Gede.

“Potensi seni budaya, potensi air, potensi religi dan potensi wisata termasuk kuliner dan lainnya,” papar Asep kepada CAMEON, Sabtu (24/2/2019).

Menurutnya, potensi yang ada ini harus dimiliki dan dikaryakan oleh orang Mangkubumi. Dia meyakini, banyak manfaat apabila Situ peninggalan Hindia Belanda ini dikelola dengan baik.

“Bukan hanya warga Mangkubumi saja, tetapi jika sudah tumbuh dan berkembang, Situ Gede ini bisa  mengundang  para investor dari luar,” ujarnya.

Asep Berkata, pihaknya menggelar Situ Gede Art Vestival agar dijadikan agenda tahunan. “Itu kami buktikan atas dasar kecintaan kami terhadap seni budaya, wisata Alam, wisata religi Situ Gede yang sampai saat ini masih terbengkalai,” tambahnya.

Pihaknya berharap, Situ Gede Art Festival kedepan semakin meriah. Sehingga dapat menjadi penarik baknyak orang datang ke Situ Gede.

“Mimpi kami, khususnya orang Kota Tasik sebelum pergi ke Pangandaran, Pamijahan, ke Galunggung. Harus terlebih dulu mengunjungi Situ Gede,” ajaknya.

Ditempat yang sama, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengapresiasi dan berjanji akan mendorong penuh diselenggarakannya Situ Gede Art Festival ditahun-tahun yang akan datang.

“Ini harus terus digalakan setiap tahun, dan harus lebih meriah dari yang dilaksanakan sekarang ini. Tahun depan harus lebih gebyar, guna menjaga, melestarikan seni budaya alam, wisata, dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, Situ Gede tak hanya memiliki nilai budaya, tetapi memiliki nilai terbuka hijau, peradaban sejarah dan kuliner. Bahkan, Situ ini telah menjelma jadi wilayah serapan air.

“Masyarakat luas harus tahu tentang budaya dan sejarah Situ Gede dan Kota Tasikmalaya berdiri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Budi meminta, agar seluruh instansi terkait bisa ikut mendukung pengembangan Situ Gede. “Dinas PUPR, pariwisata dan dinas terkait harus ikut berperan aktif,” pintanya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *