News

IKA Nepatas ’86 juga Menggelar Baksos Donor Darah

263
×

IKA Nepatas ’86 juga Menggelar Baksos Donor Darah

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Tak hanya Khitanan Massal, acara reuni Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 (Nepatas) Kota Tasikmalaya Angkatan Tahun 1986 juga dilaksnakan kegiatan sosial Donor Darah. Kegiatan berlangsung di Kampung Hawu Wahana Wisata Karang Resik Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Rabu (25/12/2019).

Ketua Pelaksana Kegiatan, Latief Surjana, S.Pd, M.P.d., mengungkapkan, kegiatan donor darah memberdayakan para alumni. Tujuan utamanya untuk menumbuhkan kesadaran apa yang bisa dilakukan di dunia, baik yang punya materi ataupun tidak, tetap bisa berbuat baik dalam bentuk sodaqoh berupa donor, menyalurkan darah untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Dengan adanya bakti sosial donor darah ini setidaknya apa yang ada didalam tubuh kita bisa dimanfaatkan untuk kepentingan menolong orang lain. Tahun depan, selain baksos khitanan masal, donor darah juga akan melakukan penyentunan panti jompo dan pembinaan kepada anak-anak yang terlantar,” jelas Latief.

Ia berharap, kedepan para alumni bisa saling menyadari bahwa mereke tidak sendiri, sehingga harus merawat dan menjaga agar selalu bermanfaat bagi orang lain. “Secara otomatis rasa kekeluargaan dan persaudaraan keluarga besar IKA Nepatas yang harus kita kuatkan dan solidkan terlebih dahulu agar tetap rukun,” ujarnya.

“Baru setelah itu mengutamakan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, sebagai bentuk stimulus untuk lingkungan kita yang membutuhkan bantuan. Artinya, kita sangat merasakan terhadap orang yang membutuhkan. Semoga kegiatan ini menjadi motivasi bagi para teman alumni SMP Negeri 4 angkatan ‘86,” tutur Latief.

Sementara itu, salah satu alumni Kelas B, Jojo Sukarjo (50), mengatakan, temu alumni angkatan tahun 86 selain baik juga mempererat dan memperkuat tali silaturahmi antar teman se-kelas dan se-angkatan.

“Sisi positifnya ketika kita berkumpul selain bertemu teman lama yang hidupnya bervariatif ada yang sudah menjadi bos dan masih dibawah garis sosial, juga diwarnai dengan kegiatan positif bakti sosial khitanan masal dan donor darah. Meski dilakukan baru kali pertamanya saya mencoba memberanikan diri. Kata orang-orang sih ketika sering donor darah akan lebih sehat. Makanya mencoba untuk berdonor,” terang Jojo.

Ia mengharapkan, dengan adanya pertemuan tersebut bisa membantu para alumni yang garis kondisinya berada di bawah garis sosial. “Selain itu donor darah yang dilakukan ini semoga bisa bermanfaat bagi orang lain,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *