CIAMIS (CM) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Kabupaten Ciamis menggelar aksi unjuk rasa di kantor PDAM Tirta Galuh Kabupaten Ciamis, Kamis (13/09/2018). Mereka menuntut pihak PDAM Tirta Galuh segera melakukan audit independen secara menyeluruh terhadap kinerjanya mulai dari audit SDM Pengelola, pendapatan dan pengeluaran.
Selain itu, massa juga meminta agar PDAM segera membatalkan kenaikan tarif sampai hasil audit menyeluruh yang menyatakan bahwa pengelolaan PDAM Tirta Galuh benar-benar sehat dan tidak memanfaatkan ketidakberdayaan pelanggan.
“Berdasarkan data laporan pertanggungjawaban bupati tahun 2017, pelanggan PDAM Tirta Galuh Ciamis sebanyak 27.098 orang. Tidak masuk akal jika hanya medapatkan keuntungan sebesar 300 juta rupiah,” teriak salah satu orator aksi.
Menurut mereka, manajemen PDAM Tirta Galuh hendaknya memperhatikan keadaan ekonomi masyarakat saat ini. “Rencana manajemen PDAM menaikan tarif antara 14-22% mulai September 2018 menjadi riskan ditengah-tengah masyarakat yang sekarang ini terbebani dengan berbagai kenaikan kebutuhan lainnya,’’ lontarnya lagi.
Sementara, Nandang Hidayat, selaku perwakilan dari PDAM Tirta Galuh mengungkapkan bahwa pihaknya setiap tahunnya sering melakukan audit internal dan semua keadaan yang dituduhkan pihak mahasiswa tidak benar. “Kami selalu melakukan audit internal, perusahaan kami sangatlah sehat, makanya mendapat penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP). Ada koridor-koridor tertentu yang harus ditempuh dalam melakukan audit dan itu kita tempuh,’’ terangnya kepada media usai menerima perwakilan mahasiswa.
Sebagai infromasi, aksi tersebut diwarnai saling dorong antara pihak keamanan dengan mahasiswa yang disinyalir ada tindakan pemukulan oleh pihak keamanan terhadap pendemo. Aksi saling dorong tersebut dipicu oleh tindakan para mahasiswa yang akan melakukan pembakaran ban di tengah-tengah aksi. (Sopyan)