KOTA TASIKMALAYA (CM) – Seakan terkesan dibiarkan dan justru malah di support oleh sejumlah unsur pemerintah kota Tasikmalaya, sejumlah acara hiburan dangdut yang dikemas dengan nuansa persahabatan pun kerap digelar. Namun tak ayal mereka yang datang justru anak-anak muda yang masih di bawah umur atau bahkan orang yg sudah tua sekalipun tak ketinggalan ikut berjoget di bawah panggung.
Masalahnya tentu bukan joget dan musik hiburannya tapi kebanyakan anak anak muda yang datang ke tempat acara panggung bebas tiket ini datang dengan kondisi setengah mabuk, dari pantauan cakrawalamedia.co.id sebelum masuk ke arena panggung sejumlah anak anak tanggung ini berkumpul di tempat yang cukup sepi dan gelap. Mereka meneguk arak ciu bersama sama.
Tak hanya itu, mereka juga nampak bebas berangkulan mesra dengan selain muhrimnya di lapangan terbuka tanpa rasa malu dilihat orang banyak. Bahkan, tak sungkan saat musik dangdut digelar pun banyak di antara mereka yang joged di atas pundak pria yang menjadi kekasihnya, luar biasa….
Seperti yang kami pantau, saat gelaran kopdar atau kopi darat sejumlah pecinta kendaraan bermotor antik sepriangan timur di eks terminal Cilembang, Sabtu malam (23/12).
Tentu saja, acara hiburan bebas bagi masyarakat inipun dikecam sejumlah netizen, beragam kecaman dari mulai yang menyalahkan pemerintah yang mengizinkan hingga kecaman terhadap panitia.
Meski berkali kali panitia melalui mic mengumumkan agar selama joged tidak membuat kegaduhan dan menjauhkan dari bahaya miras, namun nampaknya sia-sia karena mereka umumnya sudah ” out of control ” .
Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah karena dengan digelarnya acara hiburan yang menyajikan hal hal yang tak sesuai dengan norma agama dan budaya kita sejatinya harus dipertimbangkan lagi ini sebagai upaya untuk menyelamatkan generasi muda kita dari bahaya degradasi moral di Kota Santri. ( dzm )