News

Heroiknya Event Porsadin 7 Kota Tasikmalaya

210
×

Heroiknya Event Porsadin 7 Kota Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Heroiknya Event Porsadin 7 Kota Tasikmalaya

KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON)-Bukan lebay. Tapi memang begitulah kenyataannya, bagaimana menggambarkan semangat para santri, guru dan management madrasah diniyah di Kota Tasikmalaya.

Begini. Ditengah segala keterbatasan yang ada, Forum Komunikasi Daerah Tasikmalaya (FKDT) tetap memaksakan diri menggelar Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-7 Tingkat Kota Tasikmalaya, di Halaman Balekota setempat, Sabtu (26/11/2016).

Acaranya sukses digelar. Seribuan orang yang biasa berkecimpung dalam kegiatan madrasah diniyyah ini berkumpul silaturahim.

Ditengah hujan deras melanda, mereka berkompetisi dengan sportif. Semangat sehat jasmani, cerdas intelektual dan bersih secara rohani ini terejawantahkan dalam Porsadin tersebut.

Bahkan, Plt Walikota Tasikmalaya Abas Basari sangat mengapresiasi kegiatan Porsadin ke-7 ini. Ia merasa tergugah semangatnya kala menyaksikan berbagsi rangkaian kegiatan ini.

“Walau hujan besar, dordar petir, lapang yang dipakai kegiatan pembukaan banjir, tetapi tidak mengurangi rasa antusias ibu-ibu yang sedang menyanyikan lagu wajib. Termasuk antusias anak-anak dan para gurunya, ini sangat luar biasa patut dicontoh ketangguhannya,” tegas Abas, dengan intonasi suara setengah decak kagum, usai pembukaan Porsadin, di Lobi Balekota, Sabtu (26/11).

Sekali lagi, ia mengucap bangganya kepada para guru madrasah diniyah. Bagaimanapun, kiprah ustadz dan ustadzah ini sangat pantas diacungi jempol.

“Kami merasa bangga kepada guru-guru dan pengurus madrasah diniyah dan anak didiknya,” ujarnya.

Tak cukup bangga saja. Tahun lalu, lulusan Porsadin Kota Tasikmalaya, ada yang berhasil menjadi juara umum di tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Jadi yang namanya olah raga bukan hanya di adakan di masyarakat umum, ternyata sekarang sudah betul-betul dilaksanakan di kalangan para santri diniyah,” ujarnya

Ia pun sangat setuju, karna kegiatan Porsadin ini membentuk manusia paripurna. Apa yang didapatkan, bukan hanya sehat jasmani saja. Tetapi ilmu, agama, dan akademik seimbang.

“Kedepannya, siapapun walikotanya harus bisa memberikan perhatian khusus. Bukan hanya di bidang bantuan anggaran saja, tetapi bisa memberikan fasilitas khusus yang dibutuhkan oleh para santri dan guru diniyah. Karna ini merupakan pondasi pendidikan masa depan untuk kemajuan daerah dan negara,” beber Abas. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *