News

Hearing Wali Kota Banjar dengan Warga Neglasari Tak Ada Titik Temu

217
×

Hearing Wali Kota Banjar dengan Warga Neglasari Tak Ada Titik Temu

Sebarkan artikel ini

BANJAR (CM) – Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih sempat naik pitam saat beraudensi/hearing dengan warga Desa Neglasari terkait tuntutan perbaikan jalan, Selasa (21/08/2018). Ade merasa tak dihargai karena saat ia berbicara, warga yang berjumlah ratusan itu terus menyuarakan aspirasinya.

Warga sendiri menyampaikan tuntutan perbaikan infrastruktur jalan di desanya yang selama ini tak kunjung diperbaiki, diantaranya Jalan Cikapundung, Jalan Padati dan Jalan Holil yang sekarang ini kondisinya rusak parah.

Sementara, Kapolres Banjar AKBP Matrius yang ikut hadir dan duduk berdampingan dengan wali kota langsung menenangkannya dengan sedikit candaan. Pasalnya, wali kota sudah terlihat marah dengan mimik wajah sedikit kesal. “Sudah bu, kan lagi puasa,” ucap Matrius kepada wali kota sambil tersenyum.

Di hadapan warga, wali kota mengaku tidak bisa menemui para pendemo yang kemarin menggeruduk kantor Setda dengan alasan lelah. Diterimanya para pendemo oleh wakil wali kota kemarin, menurutnya sudah mewakili pemerintah karena satu paket. “Kemarin ibu lelah, panas dingin, sekarang juga,” ungkapnya kepada awak media.

Lalu, salah seorang pemuda yang mewakili warga Desa Neglasari, Joko Nurhidayat memberikan tanggapan sekaligus menyayangkan sikap Wali Kota Banjar. “Saya sangat menyayangkan sikap yang ditunjukan bu wali. Bahkan sampai menyebut provokator di hadapan masyarakat, kan tidak bagus,” katanya.

Sampai berita ini diterbitkan belum ada kesepakatan antara warga dengan pihak Pemerintah mengenai tindak lanjut persoalan tersebut. “Ini kan malah jadi blunder akhirnya. Belum ada titik temu, malah sudah dibubarkan dan ini masih ngambang karena tuntutan dari masyarakat sudah jelas sesuai kesepakatan yang ada di petisi dan ditandatangani,” ujar Joko kepada Cakrawalamedia. (Eboe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *